Wartasentral.com, Depok – Petugas Pengamanan Dalam (Pamdal) DPRD Kota Depok tampak semakin handal. Pasalnya, bukan hanya harus memiliki fisik yang kuat, mereka juga dibekali dengan pengetahuan lain dalam menjalankan tugasnya.
Seperti yang diungkapkan Komandan Regu (Danru) Pamdal DPRD Kota Depok Sukardi dan Deden, saat ditemui di Pos Jaga DPRD Depok, Komplek Perkantoran Grand Depok City, Kalimulya Kecamatan Cilodong, Kota Depok, Jumat (21/2/2025),
Mereka mengatakan, tugas Pamdal adalah menjaga salah satu objek vital milik pemerintah.
“Keluwesan dan kesiagaan, menjadi salah satu skill yang harus dimiliki setiap personel, disamping fisik yang menunjang, ilmu beladiri, serta kesamaptaan,” bebernya.
Sukardi mengutarakan, diantara tugas Pamdal selain pengamanan adalah pelayanan dan administrasi.
Selain itu, bagian terpenting pengamanan adalah saat menghadapi aksi unjuk rasa. Dimana pada saat itu terjadi, ia tidak bisa menghindari gesekan dengan para pendemo.
“Kalau saat aksi demo, biasanya kan di pos depan. Nah kita standby di plotingan masing-masing. Bila diperlukan tambahan anggota, biasanya kita akan tambah anggota dari plotingan lain,” paparnya.
Mereka juga, tambahnya, dibantu aparat TNI dan kepolisian, baik dari Koramil, Polsek atau pun Kodim dan Polres Depok.
Bila ada aksi Demo, urainya, timnya akan mendapat surat pemberitahuan aksi, satu hari sebelumnya untuk selanjutnya dilakukan persiapan melalui koordinasi saat apel, sebagai langkah antisipasi atau pencegahan terhadap hal-hal yang tidak diinginkan.
Berbicara terkait program kesamaptaan yang di jalankan setiap personel, Sukardi menyampaikan program tersebut, sangat berpengaruh dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.
“Program kesamaptaan yang dilakukan kami itu sebagai Pamdal, rutin kami lakukan setiap minggunya,” tugasnya.
Hal tersebut, lanjutnya, mereka anggap penting lantaran bisa membentuk karakter setiap personel.
Berbeda dengan apel biasa, jelasnya, melalui kegiatan kesamaptaan mereka juga berlatih baris-berbaris dan olahraga.
“Kemudian, kita juga mengevaluasi kesalahan setiap individu dan memberikan sanksi berupa fisik maupun yang lainnya, seperti push-up, dan lari, dan banyak lagi,” ulasnya.
Dengan begitu, terangnya, mereka melakukan satu koordinasi dengan kompak melalui satu komando.
Apabila ada atensi baik dari kantor maupun dari PT yang disampaikan kepada Danru, untuk segera dilaksanakan maka harus segera dilaksanakan.
Sukardi mengemukakan, dengan kesamaptaan yang dilakukan setiap minggunya, anggota bisa memahami tugas, pokok dan fungsinya.
Sebelum masuk biasanya, sudah dipaparkan mengenai tugas utama sebagai pengaturan, penjagaan dan pengawalan dan untuk khusus yang di dalam, ada penambahan tugas yaitu pelayanan.
Berdasarkan keterangan Deden yang juga menjabat sebagai Danru, untuk jumlah seluruh personil yang saat ini bertugas di Sekretariat DPRD Kota Depok terdapat 55 personel.
“Personil disini ada 4 wanita dan 51 laki-laki. Setiap pos jaga masing-masing 2 orang, 33 di kantor dan sisanya di kediaman Pimpinan,” sebutnya. (Key)