Wartasentral.com, OKI – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) melalui Dinas Perdagangan, kembali menggelar Operasi Pasar Murah guna menjaga stabilitas harga bahan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H.
Bupati OKI H. Muchendi Mahzareki menyampaikan, jelang Hari Raya Idul Fitri, pemerintah daerah terus menjaga stabilitas harga bahan pokok.
“Kegiatan Operasi Pasar Murah ini, tentu harapannya dalam kondisi menjelang Hari Raya Idul Fitri, pemerintah daerah ingin menjaga stabilitas harga,” ujarnya saat Operasi Pasar Murah, di Kayuagung, Selasa,(11/3/2025).
Ia mengutarakan, tahu biasanya ketika mendekati hari raya, harga sembako meningkat.
Maka dari itu, tegasnya, pemerintah hadir dengan harapan bisa meringankan beban masyarakat, khususnya dalam belanja kebutuhan pokok.
Muchendi juga menegaskan, program itu telah mendapatkan subsidi dari pemerintah, agar masyarakat dapat membeli kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.
“Ini sudah disubsidi oleh pemerintah, melalui Dinas Perdagangan. Ini adalah upaya kita, untuk memberikan pelayanan terbaik,” urainya.
Memang, imbuhnya, dalam kondisi seperti ini, pemerintah harus hadir untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok yang ada di Kabupaten OKI.
Selain itu, ia menghimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam berbelanja selama bulan Ramadan dan tidak bersikap konsumtif.
“Kami berpesan, kegiatan seperti ini harapannya bisa dinikmati masyarakat dan di bulan Ramadan ini, kita tidak terlalu konsumtif dalam berbelanja berlebihan,” tukasnya.
Bupati Muchendi juga mengutarakan, pemerintah akan terus mengawasi praktik perdagangan yang merugikan masyarakat, seperti kecurangan dalam timbangan dan penimbunan bahan pokok.
“Kita akan terus mengawasi dan memastikan, timbangan harus akurat, tidak ada yang dirugikan, serta mencegah adanya penimbunan dan harga-harga yang melebihi ketetapan pemerintah,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan OKI Sahrul menyampaikan, operasi pasar itu merupakan salah satu langkah strategis pemerintah dalam menekan inflasi daerah.
“Ini adalah Operasi Pasar Murah kedua kali, yang kita laksanakan di depan Kecamatan Kayuagung dan masih akan ada lima kali lagi kegiatan serupa,” bebernya.
Ia berharap, inflasi di OKI tetap terjaga sebagaimana yang diharapkan bersama. Ia yakin, jika ini dilakukan semuanya, harga pasar bisa stabil.
Berbagai kebutuhan pokok dijual dengan harga yang lebih terjangkau, seperti beras seharga Rp60.000 per 5 kg, minyak goreng Rp14.000 per liter, telur ayam Rp22.000 per kg.
Kemudian daging ayam Rp30.000 per kg, cabai Rp25.000 per kg, bawang merah Rp35.000 per kg, bawang putih Rp38.000 per kg, serta telur bebek Rp2.500 per butir.
Selain itu, masyarakat juga dapat membeli sayur mayur dengan harga lebih murah dibanding harga pasar.
Sahrul menyebut, sebanyak 1.000 kupon telah dibagikan kepada masyarakat Kecamatan Kayuagung, agar dapat menikmati manfaat dari program itu.
Selain menjual sembako dengan harga murah, Operasi Pasar Murah itu juga melibatkan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk memasarkan produk mereka.
“Tidak hanya itu, pemerintah juga menyediakan layanan tera ulang timbangan secara gratis, guna memastikan keakuratan alat timbang para pedagang dan menghindari kerugian bagi masyarakat,” tutupnya. (Pune)