Wartasentral.com, Depok – Dandim 0508/Depok Kolonel Inf Iman Widhiarto bersama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Depok, mengundang sejumlah elemen masyarakat dan wartawan untuk Nonton Bareng (Nobar) Video Wawancara Presiden Prabowo dengan 7 wartawan senior, di Aula Makodim 0508/Depok, Jalan Pramuka, Mampang, Pancoran Mas, Kamis (17/4/2025).
Nobar tersebut ia maksudkan, agar seluruh lapisan masyarakat Kota Depok mengetahui semangat arah pembangunan Nasional yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto, dalam mempersiapkan Indonesia Emas tahun 2045.
Sebelum pemutaran video wawancara, Dandim juga menjabarkan isi dari 2 buku Presiden Prabowo yakni Paradox Indonesiadan Strategi Transformasi Bangsa.
Dalam sambutannya Ia mengatakan, pentingnya kemandirian bangsa melalui hilirisasi sumber daya alam. Selain itu, politik identitas menurutnya sangat membahayakan bangsa, karena identitas mudah ditiru.
“Untuk itu, meski kita disini dari berbagai kalangan, kita harus bisa menyatukan persepsi demi kemajuan bangsa. Dengan cara memanusiakan manusia, supaya bangsa kita menjadi besar dan maju,” sambungnya.
Menurutnya, buku tersebut mencerminkan langkah-langkah yang diambil presiden dalam mempersiapkan Indonesia menjadi negara yang mandiri. Terutama, langkah hilirisasi sumber daya alam
“Salah satu sektor utama yang menjadi fokus adalah hilirisasi nikel, gas alam, bauksit, dan lainnya, yang diharapkan mampu memberikan nilai tambah signifikan bagi perekonomian nasional,” papar Dandim.
Dengan strategi hilirisasi yang tepat, ungkapnya, Indonesia bisa memanfaatkan sumber daya alam secara maksimal, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan daya beli masyarakat, serta memperkuat ekonomi nasional.
“Jika kita bisa mengolah sumber daya alam sendiri, maka kita bisa jadi negara mandiri. Negara lain yang selama ini mengimpor bahan mentah dari Indonesia, tentu akan merasakan dampaknya. Namun, inilah jalan kita untuk menjadi negara maju dan berdikari,” tegasnya.
Ia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat seluruh Indonesia, untuk menyaksikan video wawancara Presiden Prabowo yang disiarkan secara terbuka itu.
“Hal ini penting, agar rakyat memahami arah dan semangat pembangunan nasional, serta tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin mendiskreditkan pemerintah,” utasnya.
Sementara itu, Sekretaris SWI Depok Riki yang hadir dalam Nobar tersebut, mengapresiasi Dandim Depok atas kegiatan tersebut.
Menurutnya, hal itu sangat positif. Pasalnya, dalam momen tersebut, Dandim tidak mengarahkan opini terhadap audiensi yang hadir untuk wajib mendukung arah kebijakan Presiden Prabowo.
“Kegiatan ini sangat positif sekali, tidak ada pengarahan opini oleh Dandim agar kita hanya ikut setuju dengan arah kebijakan Presiden kita,” ungkapnya.
Tapi justru, tandasnya, peserta yang hadir malah Dandim minta pendapat mereka atas jawaban Presiden dalam wawancara tersebut dan mendiskusikannya.
“Apresiasi buat Dandim Depok, kita hadir bukan buat di doktrin tapi malah dimintai pendapatnya. Paparan Dandim dalam diskusi juga sangat bagus, netral sesuai dengan apa yang kita rasakan saat ini,” pungkasnya. (Thesa)