Menuju Kota Global, Pramono Ajak Berlin Bangun Masa Depan Bersama

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (foto: berjak)
Bagikan:

Wartasentral.com, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan peran penting kemitraan global, dalam mewujudkan visi Jakarta menjadi salah satu dari 50 kota global pada 2030.

Lantaran itu, ia menekankan, transformasi Jakarta tidak dapat dilakukan tanpa kolaborasi.Hal ini disampaikan Pramono, saat menjadi pembicara kunci pada pembukaan AsiaBerlin Summit 2025 di Berlin, Jerman, Senin (24/11/2025).

“Tujuan kami adalah membawa Jakarta masuk ke jajaran 50 kota global terdepan, pada tahun 2030. Transformasi tidak bisa dilakukan sendirian, kami membutuh­kan kemitraan global, dan Berlin adalah mitra strategis dalam perjalanan ini,” ujar Pramono, dalam Siaran Pers Pemprov DKI Jakarta, Selasa (25/11/2025).

Gubernur kemudian memaparkan tiga prioritas dalam pembaruan kota, yakni peningkatan kualitas transportasi publik, penguatan kebijakan transisi energi, dan pembangunan ruang terbuka hijau.

Ia menyebut perencanaan perluasan jaringan Transjabodetabek ke tujuh daerah penyangga, peningkatan penggunaan bus listrik dari 420 unit menjadi 10.047 pada 2030, serta pembangunan 300 Ruang Terbuka Hijau (RTH) baru sebagai langkah konkret yang tengah berjalan.

“Kami sedang membangun kota yang lebih hijau, lebih bersih, dan lebih manusiawi, bukan hanya modern secara infrastruktur, tetapi juga berkelanjutan,” katanya.

Dalam kesempatan ini, Pramono juga membawa sejumlah startup Indonesia untuk menunjukkan kekuatan ekosistem digital tanah air.

Di antaranya Crustea yang menghadirkan IoT untuk budi daya perikanan berkelanjutan, Indera Agri dengan precision farming, hingga Inspigo yang mengembangkan pendidikan AI on-demand.

Langkah ini, memperkuat posisi Jakarta sebagai bagian dari lanskap inovasi Asia. Pramono juga menegaskan bahwa Jakarta bukan hanya konsumen teknologi global, namun juga produsen ide, talenta, dan inovasi dari Asia Tenggara.

Menutup pidatonya, Gubernur pun kemudian mengajak seluruh pihak untuk memperkuat kolaborasi dan keberlanjutan hubungan kedua kota.

Sebab menurutnya, Jakarta dan Berlin memiliki tantangan yang sama, yakni dalam hal mobilitas, perubahan iklim, pertumbuhan penduduk, dan kesenjangan.

“Daripada berjalan sendiri, kita dapat menjadi contoh bahwa kota-kota dunia bisa bekerja bersama untuk mencari solusi, bukan sekadar kompetisi. Saya mengundang Berlin, untuk hadir di Jakarta dan membangun masa depan bersama,” ucapnya.

Kehadiran Gubernur Pramono ini sekaligus menandai momentum diplomatik penting, dalam peringatan 31 tahun kemitraan Sister City Jakarta-Berlin yang dimulai sejak 1994.

Forum tahunan ini mempertemukan para pemimpin kota, investor, pembuat kebijakan, dan pelaku ekosistem teknologi dari Asia dan Eropa untuk memperkuat kerja sama global dalam bidang inovasi. (Key)

Tinggalkan Balasan