Wartasentral.com, Aceh Barat – Pemkab Aceh Barat melakukan pembenahan terhadap tata letak kota Meulaboh, yang merupakan ibu kota kabupaten dan pusat ekonomi bisnis di wilayah barat selatan Provinsi Aceh.
“Berbagai infrastruktur dan monumen sejarah di Kota Meulaboh, turus diperbaiki guna memperindah dan membuat nyaman masyarakat serta wisatawan yang berkunjung ke Bumi Teuku Umar tersebut,” jelas Personal In Charge (PIC) atau penanggungjawab kegiatan Sutrisno, Selasa (24/6/2026).
Ia mengemukakan, Saat ini Pemkab Aceh Barat melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) tengah melakukan renovasi Monumen Tugu Pelor, yang terletak di pusat kota Meulaboh. Tepatnya, dipersimpangan jalan antara Jalan nasional, Jalan Iskandar Muda dan Jalan Teuku Umar.
“Pekerjaan renovasi Tugu Pelor sudah mulai dilakukan, sejak tanggal 22 April lalu dan ditergetkan selesai pada 21 Juli 2025 mendatang. Anggaran yang digunakan berasal dari dana CSR PT Mifa Bersaudara,” bebernya.
Sutrisno menerangkan, anggaran dari dana CSR atau biaya yang digunakan untuk renovasi Tugu Pelor tersebut, hanya sebesar Rp 83 juta.
Dengan jumlah anggaran segitu, Tugu Pelor yang menjadi salah satu ikon kota Meulaboh akan dipermak menjadi lebih indah dan mewah dari sebelumnya.
“Renovasi dilakukan terhadap sejumlah bagian seperti dari segi warna, dulu tugu tersebut berwarna coklat keemasan kini berubah menjadi putih dan hitam,” rincinya.
Kemudian, sambungnya juga ditambahkan plang nama Simpang Pelor di tugu tersebut dan peninggian permukaan bundaran.
Selain itu, tandasnya, berbagai ornamen pendukung lainnya juga ditambahkan di tugu tersebut, guna memperindah tampilan Tugu Pelor yang merupakan salah satu ikon ibu kota Meulaboh di Kecamatan Johan Pahlawan.
“Selain merenovasi Tugu Pelor, upaya lainnya yang dilakukan untuk memperindah kota Meulaboh yaitu revitalisasi pedestarian di ruas jalan Gajah Mada, sepanjang kurang lebih 700 meter dari Simpang Rundeng hingga ke Simpang Kisaran,” urai Sutrisno.
Kedua pekerjaan tersebut, ungkapnya, menggunakan dana CSR PT Mifa Bersaudara dengan total anggaran sebesar Rp 1,4 miliar.
“Alokasi anggaran untuk kedua kegiatan tersebut yaitu, Rp 83 juta untuk renovasi Tugu Pelor lalu PPN 11% dan sisanya untuk revitalisasi jalur pedestarian di Jalan Gajah Mada,” lontarnya.
Sama halnya dengan Tugu Pelor, Sutrisno mengutarakan, pedestarian di Jalan Gajah Mada juga bertujuan untuk pemper indah kota Meulaboh.
Nantinya, di situ akan dibuat jalur khusus pejalan kaki dari batu alam, kursi, taman – taman kecil serta lampu jalan klasi.
“Dengan adanya renovasi dan perbaikan tata kota tersebut, dapat membuat kota Meulaboh menjadi lebih cantik dan indah dari sebelumnya. Sehingga, menarik wisatawan untuk berkunjung ke bumi Teuku Umar,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Tugu Pelor di Aceh Barat merupakan monumen yang dibangun untuk mengenang pertempuran sengit antara pejuang Indonesia dan Belanda, khususnya di sekitar Gunung Kulu.
Tugu ini, menjadi saksi bisu pertempuran yang menggunakan peluru dalam skala besar dan menjadi simbol perlawanan rakyat Aceh terhadap penjajah. (Ian)