Wartasentral.com, Jakarta – Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto menegaskan seluruh pihak harus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, di tengah dinamika nasional yang berkembang.
Hal tersebut ia sampaikan dalam konferensi pers, usai rapat kerja Komisi I bersama Wakil Menteri Pertahanan, Wakil Panglima TNI, serta para Kepala Staf Angkatan Darat, Laut, dan Udara di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/9/2025).
“Yang jelas, Komisi I sepakat kita harus menjaga betul persatuan dan kesatuan. Bapak Presiden, sebagaimana disampaikan di Batujajar, nafasnya adalah merangkul semua titik dan elemen bangsa. Beliau menginginkan kita ke depan, maju tanpa saling menyalahkan,” ujar Utut.
Selain membahas rencana kerja dan anggaran pertahanan Tahun 2026, ia mengungkapkan Komisi I DPR RI bersama mitra kerja juga menyampaikan duka cita atas jatuhnya korban jiwa wafatnya anggota masyarakat dalam peristiwa 28–31 Agustus 2025.
“Kemarin tentu semua sudah terinformasikan, kita doakan mereka semua khusnul khotimah,” ucap Utut.
Sementara itu, Wakil Menteri Pertahanan RI (Wamenhan) Donny Ermawan Taufanto menambahkan, Pemerintah prihatin atas maraknya tindakan anarki dalam beberapa hari terakhir.
Wamenhan menegaskan, Presiden telah memberikan arahan agar TNI dan Polri bertindak tegas dan terukur menjaga ketertiban.
“Penyampaian aspirasi adalah hak rakyat, silahkan disampaikan ke DPR atau kementerian sesuai mekanisme,” tegasnya.
Namun jangan ditunggangi, ucapnya, hingga menimbulkan tindakan anarkis yang merusak fasilitas umum maupun mengancam keselamatan masyarakat.
Lebih lanjut, Wamenhan juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama membangun kondusifitas nasional.
“Jangan biarkan para penunggang yang akan membuat negara ini kacau. Jangan kita biarkan, jangan kita beri kesempatan,” serunya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita menegaskan, TNI tetap tegak pada konstitusi dalam menjaga keamanan negara. Ia membantah isu yang berkembang di media sosial mengenai kemungkinan penerapan darurat militer.
“Kalau ada anggapan seperti itu, tentunya itu sangat salah jauh dari apa yang kita lakukan. Kita taat konstitusi,” tandas Wakil Panglima TNI. (Berb)