Ekbis  

Ketua Fraksi PAN DPRD Provinsi Jabar Sosialisasikan Perda No.4/2012

Ketua Fraksi PAN DPRD Provinsi Jabar Sosialisasikan Perda No.4/2012
Hasbullah Rahmad (foto: ist)
Bagikan:

Wartasentral.com, Kota Depok – Ketua Fraksi PAN DPRD Provinsi Jawa Barat Hasbullah Rahmad, siap mengawal Perda Provinsi Jabar No 4 tahun 2012 tentang Ketahanan Pangan.

Ia pun akan berupaya wujudkan usulan warga Kampung Rawa Denok, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru (RJB), Pancoran Mas, Kota Depok, terkait bangunan baru Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) di wilayah tersebut.

“Keberadaan Perda No. 4 tahun 2012 terkait Ketahanan Pangan, harus dipertahankan warga Rangkapan Jaya Baru, yang selama ini menjadi salah satu keberhasilan warga,” ujar anggota DPRD Jabar Fraksi PAN Dapil 8 Kota Depok dan Kota Bekasi, saat dialog dengan warga RW 08 Kelurahan RJB, Kamis (1/2/24).

Ketahanan pangan, paparnya, menjadi acuan pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sehingga, harus dapat diwujudkan dan dilaksanakan sebaik baiknya, agar program tersebut sesuai yang diharapkan seluruh lapisan masyarakat.

Kegiatan temu atau dialog dengan warga, tegas Hasbullah, tentunya tidak hanya memastikan program ketahanan pangan dapat berjalan sesuai aturan yang ada.

“Saya berharap, warga datang ke TPS menggunakan hak pilih sesuai hati nurani tanghal 14 Pebruari 2024,” pintanya.

Jangan sampai, tukasnya, kartu suara tidak dipakai atau Golput. Pasalnya, satu suara sangat penting dan bisa memenangkan para kandidat yang diinginkan.

Tidak hanya masalah sosialisasi program Ketahanan Pangan saja, tapi usulan dan harapan warga Rawa Denok khususnya Kelurahan Rangkapan Jaya Baru terkait kehadiran gedung Sekolah Menengah Atas Negeri (SMA N) baru di wilayah Pancoran Mas, Cipayung dan Parung Bingung juga menjadi perhatiannya.

“Usulan dan harapan warga akan saya tindak lanjuti dalam program pembangunan lima tahun mendatang, khususnya pembangunan gedung SMAN yang masih sangat kurang di Kota Depok,” tuturnya.

Menurutnya, kebutuhan akan gedung SMAN di Depok sangat kurang, sehingga banyak terjadi masalah saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) lulusan SMP setiap tahun.

“Bahkan, warga banyak yang mendaftarkan siswa ke sekolah swasta atau mendaftar ke wilayah lain, seperti Jakarta Selatan, Tanggerang Selatan, Bogor dan Bekasi,” ulasnya. (Key)

Tinggalkan Balasan