Ekbis  

Kemenkomdigi Kerjasama Dengan KP2MI Tutup Celah Penipuan Kerja Online

Menkomdigi Meutya Hafid memberikan sambutan saat menghadiri MOU dan PKS, dengan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/BP2MI RI di Kantor BP2MI, Jakarta, Senin (15/12/2025). (Foto: Anhar)
Bagikan:

Wartasentral.com, Jakarta – Pemerintah Indonesia memperkuat perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI), sejak tahap awal pencarian kerja di ruang digital.

Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) bekerja sama dengan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI), menutup celah penipuan kerja online yang kerap menjerat calon PMI.

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menegaskan, ruang digital kini menjadi pintu utama pencarian kerja, sehingga negara harus hadir sejak awal untuk mencegah warga terjebak informasi palsu.

“Negara harus hadir dalam pelindungan PMI agar mereka tidak merasa berjalan sendiri, tapi didampingi sistem yang melindungi, memberdayakan, dan menyuarakan aspirasinya,” tegasnya dalam acara Pendatanganan Nota Kerjasama Kementerian Komdigi dengan KP2MI, di Jakarta Selatan, Senin (15/12/2025).

Sepanjang Januari hingga pertengahan Desember 2025, pemerintah menindaklanjuti lebih dari 300 laporan lowongan kerja fiktif dan praktik ilegal yang menyasar PMI.

“Kita lakukan dengan lebih cepat dan lebih masif lagi, untuk melakukan takedown terhadap konten-konten yang menipu, mengeksploitasi, dan menyesatkan para pekerja migran kita,” ujar Meutya.

Ia mengatakan pencegahan penipuan sejak awal, menjaga penghasilan PMI tetap sampai ke keluarga dan berdampak langsung pada ekonomi nasional.

Pemerintah juga menyiapkan literasi digital yang praktis bagi pekerja dan keluarga di tanah air, untuk membantu mengenali ciri penipuan online, menjaga data pribadi, dan memilih kanal informasi resmi. (Key)

Tinggalkan Balasan