Wartasentral.com, Jakarta – Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Justin Adrian menilai, perluasan akses pojok baca hingga ke rumah susun (rusun) merupakan langkah positif untuk meningkatkan literasi warga.
Di sisi lain, ia menekankan, perlunya peningkatan kualitas koleksi buku yang tersedia agar menarik minat baca untuk semua kalangan.
“Pojok baca yang ada sekarang bisa diakses mudah, tinggal scan barcode. Tapi, perlu juga penambahan koleksi buku,” ujar Justin, Jumat (8/8/2025).
Menurutnya, inventarisasi buku sebaiknya disesuaikan dengan minat baca demografi terbesar, seperti generasi milenial dan Gen Z.
Selain itu, Dispusip DKI juga diharapkan mempersiapkan koleksi yang mampu menarik minat generasi Alpha.
“Kalau untuk anak-anak, sebaiknya buku cerita yang berkualitas. Karena sekarang lagu anak-anak sudah jarang berkembang, begitu juga cerita anak-anak yang berbeda dengan era sebelumnya,” jelasnya.
Justin menegaskan, peradaban yang enggan membaca akan mengalami kemunduran. Oleh karena itu, Komisi E mendorong program pojok baca tidak hanya memperluas akses, tetapi juga memperkaya koleksi bukunya agar benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.
“Dan sebenarnya buku-bukunya harus kalau untuk anak-anak buku cerita, yang bagus-bagus dan yang berkualitas,” pungkasnya. (Cky)