Wartasentral.com, Depok – Sepanjang tahun 2024, Pemkot Depok melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), sudah menyelesaikan sejumlah pembangunan skala prioritas.
Pembangunan tersebut mencakup Peningkatan jalan, Pembuatan crossingan, Drainase, Penataan trotoar, Rehabilitasi jembatan, Penurunan kabel udara di Jalan Tole Iskandar, hingga penataan kawasan Sungai elok Cantik dan Menawan (SeCAWAN) Tahap II.
Kepala DPUPR Depok Citra Indah Yulianty, memaparkan sejumlah realisasi program skala prioritas pembangunan di tahun 2024.
Pertama, Rehabilitasi dan Pembangunan Jembatan. Sedikitnya, tahun ini ada delapan pekerjaan rehabilitasi dan pembangunan ulang jembatan yang dikerjakan DPUPR Kota Depok.
“Meliputi, penggantian Jembatan Jalan Gotong Royong Kecamatan Tapos dan Jembatan Gang H. Samsudin Kecamatan Sukmajaya,” jelasnya, Senin (16/12/2024).
Kemudian, lanjutnya, Jembatan Jalan Tiga Putra Kelurahan Meruyung, penggantian Jembatan Jalan H. Maih Bin Dimin Kelurahan Duren Mekar dan Jembatan RW 19 Pancoran Mas.
Citra menyampaikan, DPUPR Depok juga mengusulkan tiga penggantian jembatan menggunakan anggaran Biaya Tak Terduga (BTT) tahun 2024.
Yakni sebutnya, Jembatan Jalan Bapak SIMAN Kecamatan Cilodong, Jembatan SDN Beji 5 dan Jembatan Jalan Raya Grogol Kecamatan Limo.
Kedua, Rekonstruksi Jalan, kupasnya, dilakukan di 16 titik, untuk pagu anggaran di atas Rp500 juta.
“Sebagian besar merupakan pekerjaan lanjutan seperti, rekonstruksi Jalan Pitara, penataan Jalan Cinere Raya, Penataan Jalan Akses UI atau Jalan Komjen Pol. M Jasin,” bebernya.
Kemudian, rekonstruksi Jalan KH. M Yusuf, rekonstruksi Jalan Cipayung, rekonstruksi Jalan Rawa Denok, rekonstruksi Jalan Mekarsari serta rekonstruksi Jalan Merdeka.
Tahun ini, imbuhnya, DPUPR juga melakukan rekonstruksi Jalan IPLT/ TPU Kalimulya III, dengan pagu anggaran Rp14 miliar.
Pekerjaan itu, urainya, meliputi penguatan struktur tanah atau turap dan betonisasi, dengan panjang pekerjaan jalan yaitu 188 meter dengan lebar 5 meter.
“Ada juga pekerjaan yang menggunakan dana Belanja Tidak Terduga (BTT), diantaranya rekonstruksi Jalan Krukut Raya dengan pagu Rp961 juta,” tandasnya.
Pekerjaan itu, berupa pelebaran jalan dan pemasangan sheet pile. Rekonstruksi dilakukan sepanjang 35 meter, dengan lebar 1,7 meter dan ketebalan 20 sentimeter (cm).
“Sedangkan untuk pekerjaan pemasangan sheet pile, dilakukan sepanjang 33 meter,” sambung Citra.
Rekonstruksi lainnya yang menggunakan BTT, ulasnya yaitu Jalan Tanah Baru. Ada dua pekerjaan sekaligus, pertama penguatan struktur tanah atau turap dengan sheetpile, kedua pelebaran jalan.
“Untuk pelebaran jalan, memiliki panjang 45 meter dan lebar 1,5 meter. Kemudian, untuk panjang perbaikan jalan yaitu 45 meter dan lebar 2,5 sampai 5 meter. Pagu anggaran yang digelontorkan, yaitu Rp965 juta,” ungkapnya.
Ketiga adalah, Tata Utilitas dan Kabel Udara juga menjadi fokus DPUPR dalam penataan kota.
Tahun ini, katanya, DPUPR telah merampungkan kegiatan pemutusan kabel udara di sepanjang Jalan Tole Iskandar.
“Tepatnya, dari Simpang KSU sampai dengan Jalan Siliwangi (Pertigaan Siliwangi) dengan total penanganan mencapai 3.000 meter,” ceplosnya.
Keempat yakni, Pembangunan SeCAWAN Depok tahap II (Lanjutan). DPUPR Depok sampai saat ini sudah hampir merampungkan pembangunan Sungai Elok Cantik dan Menawan atau SeCAWAN Depok tahap II atau lanjutan di Jalan Salak Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas.
Penataan itu dilakukan, dengan mengusung empat konsep sekaligus. Konsep itu dirancang, agar memberi kenyamanan bagi penggunanya.
Baik pengguna kendaraan, ucapnya, maupun warga yang ingin menikmati keindahan SeCAWAN.
“SeCAWAN ini, dapat menjadi pilihan ruang terbuka publik dan tempat rekreasi, bagi masyarakat di Kota Depok,” pungkasnya. (Key)