Wartasentral.com, Depok – PT Tirta Asasta Depok (Perseroda) selaku Perusahaan Daerah Air Minum di Kota Depok, tahun ini kembangkan jaringan perpipaan air bersih untuk wilayah pelayanan Kecamatan Sawangan.
Selain pengembangan jaringan pipa, mereka juga mengoptimalisasikan pelanggan di wilayah tersebut.
Direktur Operasional PT Tirta Asasta Depok (Perseroda) Sudirman menyampaikan, tujuan mengundang warga di Aula Kecamatan Sawangan, untuk mendekatkan diri pada Camat, Lurah, LPM, RT dan RW.
“Kami ingin ada semacam kemitraan kepada mereka, untuk membantu kita sosialisasikan keberadaan kami kepada warga, agar berminat menjadi pelanggan,” paparnya, usai Sosialisasi rencana pengembangan jaringan perpipaan dan optimalisasi pelanggan di Kecamatan Sawangan, Selasa (11/2/2025).
Selain mengembangkan pelayanan, tambah Dirman, ingin juga optimalkan pelayanan terhadap keluhan yang terjadi di lapangan.
Ia mengemukakan, Jaringan Distribusi Utama (JDU) di wilayah Sawangan tahun kemarin, Tirta Asasta sudah membangun di wilayah Kelurahan Kedaung dan Cinangka sepanjang Jalan Abdul Wahab.
Wilayah Kelurahan Sawangan Baru, Sawangan Lama dan Jalan Raya Pengasinan, urainya, sepanjang Jalan Raya Muchtar sudah ada pipa JDU.
“Dan yang terbaru tahun kemarin, dari pengasinan ke Jalan Panggulan, Kelurahan bedahan Jalan Sulaiman hingga Jalan Pasir Putih, sudah kita siapkan juga JDU,” kupasnya.
Ia mengakui, meski JDU sudah terbangun, namun fasilitas itu belum banyak dimanfaatkan warga, untuk menjadi pelanggan. Maka Tirta Asasta perlu melakukan sosialisasi.
Dirman mengutarakan, sebenarnya target pelanggan minimal penyerapan dari instalasi yang ada. Kalau exiting sekarang punya kapasitas instalasi 100 liter per detik, dengan asumsi untuk 8000 pelanggan.
“Saat ini dari instalasi yang di Duren Seribu, kita baru melayani 5000 pelanggan. Artinya, masih ada kapasitas,” imbuhnya.
Untuk pengembangan baru tahun 2025, jelas Dieman, direncanakan ada penambahan 150 liter, yang JDU sudah mereka siapkan, buat ke Pengasinan, ke Bedahan dan Panggulan.
“Pengembangan kita sebenarnya, karena IPA kita bukan hanya layani satu Kecamatan. Kemarin kita sosialisasikan di Kecamatan Bojongsari, untuk wilayah Kelurahan Curug, Serua dan Pondok Petir, itu sekarang sudah tersedia JDU,” terang Dirman.
Lalu ia mengatakan, Tirta Asasta Depok pada tahun 2030, seluruh wilayah kota Depok sudah terpasang JDU.
Mengenai Standar Pelayanan Minimal (SPM), Dirman menegaskan kualitasnya itu sendiri seperti yang ada dalam Permenkes No. 2/2023. Yang aman termasuk ada geologi dan fisika, yang artinya air bersih Tirta Asasta Depok aman di konsumsi.
Soal kontinuitas, ia memastikan pengaliran selama 24 jam penuh. Pasalnya, itu sudah jadi Standar kinerja Tirta Asasta.
“Tekanannya, kita minimal 0,7 bar. Artinya sampai ke lantai 2 masih mengalir. Cuma memang tekannya itu, tidak untuk ke lantai 3. Itu minimalnya,” tegasnya.
Tapi, ungkapnya, ada beberapa perumahan tekanan airnya masih bisa mengalir sampai ke lantai 3. Itu terjadi, tergantung elevasi tanah rumah mereka.
Dirman menambahkan, cakupan layanan secara teknis baru 21% yang sudah dilayani dan secara administratif, baru mencapai 18% dari jumlah penduduk kota Depok.
Lantaran itulah, ia merasa perlu melakukan pengembangan. Pasalnya, diberbagai wilayah belum terpasang terutama di pemukiman, masih belum mendapatkan pelayanan.
“Untuk di perumahan yang sudah terpasang perpipaan ini, kita perlu optimalisasi sehingga pelayanan saluran air kepada masyarakat tersalurkan secara baik,” utasnya. (Key)