Wartasentral.com, Jakarta – Sekian lama tidak berkiprah di PDIP, tiba-tiba Maruarar Sirait membuat kejutan politik, dengan hengkang atau mengundurkan diri dari partai berlambang kepala banteng dalam lingkaran bulat itu.
Pengunduran dirinya itu, ia sampaikan setelah mendatangi kantor DPP PDI P di Jalan Diponegoro 58 Jakarta Pusat, Senin(15/1/24) sore.
Alasannya memilih hengkang dari PDIP, lantaran mengikuti langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Seperti diketahui, hubungan Jokowi dengan PDIP sudah renggang dan sepertinya ia sudah tidak dikandang banteng lagi sejak putranya Gibran Rakabuming Raka, menjadi cawapresnya Prabowo Subianto.
“Saya memilih untuk mengikuti langkah Pak Jokowi, karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung rakyat Indonesia,” kata Ara, sapaan putra sulung mantan deklarator PDI Sabam Sirait, ke wartawan seusai keluar dari kantor DPP PDIP.
Kemudian ia mengungkit, hasil survei kepercayaan publik Presiden Jokowi di angka 75 sampai 80 persen.
Ara menyebut, Jokowi telah memperjuangkan banyak hal, seperti tegas menghadapi radikalisme hingga soal Freeport.
“Jadi saya memilih, bersama dengan Bapak Jokowi dalam pilihan politik saya berikutnya ke depan,” tegasnya.
Di kantor DPP PDIP, Ara bertemu dengan Utut Adianto dan Rudianto Tjen, masing-masing Wakil Sekjen dan Wakil Bendahara DPP PDIP.
Selain berpamitan, ia juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, lantaran sudah diberi ruang berpolitik bersama PDIP.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Bu Mega, mas Hasto dan dan jajaran partai yang selama ini, sudah mengizinkan saya berbakti melalui PDI Perjuangan,” ucapnya.
Di bagian lain, Ara juga menyampaikan mohon maaf, tetapi dia menganjurkan yang lainnya untuk loyal, tetap bersama PDI Perjuangan.
“Tapi izinkanlah dengan keterbatasan saya, saya pamit. Semoga PDI Perjuangan mendapatkan kader yang lebih baik, lebih loyal, lebih profesional dan lebih berkualitas dari saya. Saya mohon pamit,” tukas Ara, seraya menyampaikan salam Merdeka . (berbu)