Wartasentral.com, Depok – Ketua Komisi B DPRD Kota Depok H. Hamzah, S.E., M.M., memberikan apresiasi tinggi atas upaya Wali Kota Depok Supian Suri, lantaran berhasil menghapus stigma Depok Kota intoleransi.
Menurutnya, langkah strategis yang diambilnya itu menunjukkan komitmen kuat membangun Depok yang inklusif dan harmonis.
“Langkah-langkah Pak Supian Suri sebagai Wali Kota Depok, patut diapresiasi karena nyata dan strategis dalam membangun kebersamaan dan toleransi di masyarakat,” ujarnya, Jumat (30/5/2025).
Hamzah menjelaskan, ada tiga langkah konkret yang diambil Supian Suri untuk meruntuhkan cap intoleran di Depok. Pertama, kehadiran langsung Wali Kota dalam pawai ogoh-ogoh, pada saat perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947.
“Ini bukan sekadar simbol, tapi bukti nyata penghargaan pemerintah terhadap keberagaman budaya dan agama di Kota Depok,” tekannya.
Langkah kedua, lanjut Hamzah, adalah penyelenggaraan Pawai Budaya Nusantara saat Lebaran Depok 2025.
Ia menilai, kegiatan ini, memperkuat nilai kebhinekaan dan memperlihatkan keberagaman budaya sebagai identitas bersama warga.
“Budaya bukan milik kelompok tertentu, tapi milik seluruh warga Depok. Ini yang dibuktikan Pak Supian Suri,” tegasnya.
Langkah ketiga yang mendapat sorotan Hamzah adalah, pelantikan Christine Desima Arthauli sebagai Camat Sukmajaya, tanpa melihat latar belakang agama. Juga, pengangkatan Kabid Pendapatan Wilayah 2 Anak Agung Kompyang, yang notabene beragama Hindu.
“Ini contoh nyata penerapan meritokrasi, di mana kapasitas dan integritas lebih diutamakan daripada identitas agama,” kupasnya.
Sebagai Sekretaris Partai Gerindra Kota Depok, Hamzah menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan Wali Kota Depok yang mengedepankan persatuan dan toleransi.
“Kita ingin Depok menjadi rumah bersama, yang nyaman bagi semua warga tanpa diskriminasi. Langkah Pak Supian Suri, sudah tepat dan harus kita dorong bersama-sama,” pungkasnya. (Rik)
