Gubernur NTT Melki Laka Lena, Tinjau Pelaksanaan MBG di SMAN 7 Kupang

Gubernur NTT Melki Laka Lena, Tinjau Pelaksanaan MBG di SMAN 7 Kupang
Gubernur NTT Melki Laka Lena memantau pelaksanaan MBG di SMAN 7 Kupang. (Foto: iir)
Bagikan:

Wartasentral.com, Kupang -Asupan gizi menjadi fokus utama program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto.

Demikian diungkapkan Gubernur NTT Melkiades Laka Lena, saat mengunjungi MBG di SMA Negeri 7 Kupang, Selasa (29/4/2025).

Ia mengutarakan, kehadirannya ini, ingin memastikan progam MBG berjalan baik di sekolah-sekolah, sehingga para Siswa terpenuhi asupan gizinya, dan dapat optimal dalam menyerap seluruh pembelajaran

“Melalui MBG ini tentu akan terpantau juga, mana sekolah yang murid-muridnya suka bolos. Sehingga dapat menjadi perhatian sekolah, untuk meningkatkan disiplin siswanya, agar progam MBG ini bisa berjalan dengan optimal dan tepat sasaran,” jelasnya.

Lebih lanjut ia memaparkan, terkait pelaksanaan program MBG, secara khusus menginstruksikan kepala sekolah, guru dan jajarannya untuk konsistensi menerapkan program ini, supaya bisa berjalan dengan baik dan lancar.

“Tidak bisa lagi kita biarkan anak-anak kita, memilih sendiri sekolah lanjutan, setelah mereka lulus dari sini,” ujar Melki Laka Lena.

Menurutnya, kepala sekolah dan guru juga orang tua, harus benar-benar membimbing dan mengarahkan, dalam menentukan perguruan tinggi atau sekolah kedinasan bagi mereka.

“Dengan begitu, ketika mereka lulus pendidikan tinggi, baik sekolah kedinasan dan perguruan tinggi negeri dan swasta sudah jelas arah dan tujuan mereka,” jelasnya.

Melki Laka Lena juga menegaskan, pihaknya telah melakukan lobi atau pendekatan kepada beberapa kementerian, agar NTT mendapat jatah kuota sekolah kedinasan dengan porsi yang lebih besar, khususnya terkait berbagai sektor unggulan yang ada di NTT.

“Kami juga telah dan terus melakukan lobi-lobi, sehingga kita mendapat jatah kuota lebih banyak untuk anak-anak dapat masuk ke sekolah kedinasan, sesuai dengan sektor unggulan kita di NTT,” tandasnya.

Hal ini penting, aku Melki Laka Lena, karena NTT butuh lebih banyak lulusan-lulusan yang ahli, dalam sektor-sektor seperti pertanian, kelautan, perikanan, perkebunan dimana ini akan membawa dampak yang signifikan bagi pembangunan di NTT.

“Bahkan sekarang ini kita tidak boleh hanya mengajar teori, tapi kita harus dorong siswa, untuk mengenal dan memahami berbagai potensi daerah kita,” tambah Melki.

Untuk sekolah yang dipesisir, lanjutnya, akan dibimbing dan ajak untuk “masuk” ke laut, pahami berbagai potensi kelautan.

“Untuk yang sekolah yang memiliki lahan lebih, bisa terjun dalam bidang pertanian, bekerja sama dengan dinas terkait. Jika itu kita lakukan dengan baik, tentu masa depan NTT akan cerah,” tutupnya. (Berbua)

Tinggalkan Balasan