Wartasentral.com, Jakarta – Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri),
Ansar Ahmad, Senin lalu bertemu dengan Wakil Menteri (Wamen) Pekerjaan Umum (PU) Republik Indonesia (RI) Diana Kusumastuti, guna membahas sejumlah proyek lanjutan yang menggunakan dana APBN di Kepri.
Dalam pertemuan yang digelar di Kantor Kementerian PU di Jalan Pattimura, Jakarta, Ansar menyampaikan beberapa proyek lanjutan yang sedang berlangsung di Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang.
Proyek tersebut mencakup penataan plaza di pintu masuk Pulau Penyengat, penataan kawasan Balai Adat, penataan Bukit Kursi dan kelanjutan pembangunan jalan sepanjang 1,8 km di Pulau Penyengat yang masih dalam tahap pembangunan.
“Selain plaza dan penataan Balai Adat, kita juga ingin fokus pada penataan jalan sepanjang 1,8 km di Pulau Penyengat sebagai prioritas,” ujar Ansar, Selasa (10/12/2024).
Dalam pertemuan tersebut, ia juga meminta Kementerian PU untuk melanjutkan pembangunan Waduk Kawal, yang sudah dimulai sebelumnya.
Proyek lanjutan pembangunan Waduk Kawal itu, tukasnya, terkait dengan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) regional, antara Kabupaten Bintan dan Kota Tanjungpinang.
Balai Wilayah Sungai Sumatera I pada tahun 2024, katanya telah melakukan pemasangan transmisi sepanjang 1 km dengan anggaran mencapai Rp21 miliar.
Ansar mengharapkan agar Kementerian PU melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, meneruskan pembangunan transmisi sepanjang 21,6 km.
Sementara Direktorat Jenderal Cipta Karya, tandasnya, akan mengalokasikan anggaran untuk instalasi pipa.
Untuk melaksanakan hal tersebut, Ansar menjelaskan akan dilakukan kesepakatan oleh lima pihak.
Yakni Direktorat Jenderal Cipta Karya, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri, Pemerintah Kota (Pemkot) Tanjungpinang, dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan.
“Kami akan menyusun nota kesepahaman (MoU), terkait dengan rencana tindakan masing-masing pihak,” jelasnya.
Pemkot Tanjungpinang dan Pemkab Bintan, urainya, bertanggung jawab menyediakan pembeli air (off taker) dan Sambungan Rumah (SR), bagi warga sebagai bagian dari layanan kabupaten dan kota.
Sementara itu, Pemprov Kepri akan meneruskan pengembangan Jaringan Distribusi Utama (JDU), di wilayah Kota Tanjung secara bertahap.
“Pada tahun anggaran 2023, Pemprov Kepri telah mengalokasikan dana sebesar Rp14 miliar, untuk tujuan tersebut,” tambah Ansar.
Selain itu, ia juga menyampaikan kepada Wamen Diana Kusumastuti, mengenai rencana pembangunan Tugu Bahasa di Pulau Penyengat.
Ia memaparkan, untuk tahun 2025, Pemprov Kepri menganggarkan dana sebesar Rp2 miliar, untuk pembuatan rancang bangun rinci (DED) dan Rp500 juta untuk dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal).
DED dan dokumen Amdal itu, ungkapnya, diperlukan sebagai persyaratan agar pembangunan Tugu Bahasa di Pulau Penyengat, dapat dilakukan pada tahun 2026 mendatang.
“Pembangunan Tugu Bahasa ini, memiliki arti penting bagi Kepulauan Riau sebagai simbol dari Pulau Penyengat, yang merupakan asal usul Bahasa Indonesia,” bebernya.
Dalam pertemuan tersebut, Ansar juga mengemukakan usulan terkait pembangunan jalan lanjutan Gurindam 12 senilai Rp38 miliar, peningkatan Jalan Nusantara Kijang senilai Rp16 miliar, serta penataan kawasan Gurindam 12 dengan pembangunan pedestrian dan lanskap.
Ia berharap, melalui Balai Jalan Nasional, pembangunan lanjutan Jalan Gurindam 12 dan Jalan Nusantara Kijang, dapat direalisasikan pada tahun 2025, mengingat kriteria persyaratan proyek tersebut telah terpenuhi dan divalidasi.
“Kami mengucapkan rasa hormat atas respons Ibu Wamen, terhadap berbagai usulan ini. Semoga, semua usulan dapat terealisasi,” cetusnya.
Selama pertemuan, Ansar ditemani oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan Provinsi Kepri.Rodi Yantari, dan Kepala Bidang Cipta Karya, Said Wahidin.
Sementara itu, Wamen Diana Kusumastuti didampingi seluruh Direktur Jenderal, yang hadir di Kementerian PU. (Rama)