Wartasentral.com, Jakarta – Universitas Pertamina (UPER) Jakarta, menggelar Dies Natalis ke-8, dengan mengundang sejumlah siswa SLTA se-jabodetabek, di Gedung Pertemuan UPER, Jalan Teuku Nyak Arief, Simprug, Jakarta Selatan, Sabtu (3/2/24).
Pada kegiatan itu, UPER menyampaikan informasi dan komunikasi, awal mulai berdirinya UPER serta Jurusan Fakultas yang dimiliki dan keunggulannya.
Rektor UPER Prof.DR.IR.Wawan Kadir mengatakan, sekarang ini, luas kampus Universitas Pertamina kisaran 5000/6000 M2 dan ia merasa luasnya itu terlalu pas-pasan.
Ia mengatakan, Direktur Utama PT. Pertamina (Persero ) telah menyampaikan 10.000 M2, eks Rumah Sakit Covid Pertamina itu diperuntukkan universitas pertambangan.
“Artinya apa? Awalnya kita 5000 atau 6000 M2 persegi, sekarang menjadi 16.000 M2 , jadi bisa menampung jumlah mahasiswa lebih dari 10000, sekarang aja ada 10.000 mahasiswa UPER,”ungkapnya.
Terkait serapan tenaga kerja lulusan UPER di PT.Pertamina tahun 2023, bebernya, ada namanya program merah putih.
“Itu disiapkan, tapi sebelum menyiapkan berproses dari 2000 orang turun ke 300, lanjut ke 100 orang, jumlah yang cukup tinggi, sehingga alumni siap bekerja ditempat tersebut,” tandasnya.
Prof. Wawan Kadir menegaskan, ia akan menjadikan kampus UPER, menjadi kampus komuniti bukan eksklusif milik perusahaannya.
“Mahasiswa milik Universitas, milik masyarakat, ada gedung pertemuan disini, masyarakat bisa masuk, paling tidak hotel, nanti hotel dikembangkan lagi,”harapnya.
Ia mengutarakan, berdasarkan indeks ranking Universitas, indeks publikasi sebuah majalah TOP dunia, UPER masuk ke rangking ke-11 dari antara 115 perguruan tinggi di Indonesia.
Urutan ranking Nature Index 2023 tersebut, disebutkan dalam situs resmi Nature, perguruan tinggi di Indonesia yang menempati jajaran teratas Nature Index, berdasarkan domain akademik:
1. Universitas Indonesia
2. Universitas Katolik Parahyangan
3. Institut Teknologi Bandung
4. IPB University
5. Universitas Padjadjaran
6. Universitas Gadjah Mada
7. Sampoerna University
8. Universitas Airlangga
9. Institut Teknologi Sumatera
10. Universitas Islam Indonesia
11. Pertamina University
12. Universitas Kristen Petra
13. Universitas Pertahanan
14. Bina Nusantara University
15. Universitas Warmadewa & Universitas Negeri Malang
Karena urutan itu, tandasnya, ranking ke 11 , saat ini, UPER telah menjalin kerjasama dengan Universitas Teknologi Petronas Malaysia.
“Misalnya, penelitiannya bersama – sama, dosennya dan mahasiswanya sama, ada namanya Doble degree, bila nanti ikut Double degree, itu ijazahnya dua, satu dari Universitas Teknologi Petronas Malaysia dan satu lagi dari Universitas Pertamina,” urainya.
Melalui program tersebut, Prof Wawan Kadir menjelaskan, mahasiswa menempuh proses pembelajaran dua tahun di UPER dan dua tahun di Universitas Teknologi Petronas.
“Selama belajar di Petronas, ada waktu magang selama 7 bulan untuk mendapatkan upah bekerja di Malaysia,” terangnya.
Rektor Wawan mengutarakan, kerjasama itu, telah dimulai dari tahun 2022. Lantaran itu, Sustainability Center akan ia bangun.
Sustainability itu, kelanjutan -kelanjutan masa depan lebih aman dari konteks suplai energi, apa syaratnya? Harus bekerjasama secara global,bukan lagi nasional.
Yakni, imbuhnya, yang akan terjalin dua Universitas di Japan. Tokyo University dan Kyushu University, dari Norwegia yaitu Norwegia Bergen University, YALE
university, Newcastle university termasuk Selandia Baru.
Prof DR Haslinda Zabiri didampingi rekannya DR.Maizatul Shima Shaharun Cair Fundamental dan Applied Sciences Universitas Teknologi Petronas disela menjaga bot di area Dies Natalis menyampaikan, Universitas Petronas Malaysia, sudah menjalin hubungan dengan UPER mulai tahun 2022.
Pendaftaran perkuliahan Petronas, urainya, dimulai semester 5 sampai selesai.
“Jurusan yang tersedia ada dua yaitu Geofisika dan Chemical Engineering,” tuturnya. (Key)