Wartasentral.com, Banjarmasin – Sebagai Parpol peserta Pemilihan Umum (Pemilu) terkini, penting untuk memperhatikan istilah ambang batas parlemen atau parliamentary threshold.
Menurut para analis politik, ambang batas parlemen merupakan syarat minimal perolehan suara, yang diperlukan agar sebuah partai politik bisa memiliki kursi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPRD).
“Partai Buruh Kalimantan Selatan, telah menetapkan target pada Pemilu 2024 ini, yaitu memperoleh setidaknya 4 persen suara,” tukas Calon anggota Legislatif DPR RI, Bujino Adrianus Salan, Sabtu (10/2/24).
Jumlah tersebut, merupakan angka minimal untuk memenuhi parliamentary threshold dan mendapatkan kursi di DPR RI.
Dalam sebuah kampanye akbar di Kalimantan Selatan, Partai Buruh menekankan pentingnya dukungan dari pemilih Kalimantan Selatan.
“Untuk mewujudkan perjuangan mereka, yang fokus pada hak-hak tenaga kerja dan upah buruh,” sambungnya.
Tak hanya sampai situ, ia pun menyoroti pentingnya kekompakan dalam mendukung partai tersebut.
Ia menekankan, hanya Partai Buruh yang secara konsisten memperjuangkan program, seperti BPJS yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat.
Lantaran itu, ia mengajak para tenaga kerja dan buruh di Kalimantan Selatan, untuk bersatu demi kesuksesan partai tersebut dalam Pemilu 2024.
Bujino yang seorang advokat senior dan tokoh penting dalam Partai Buruh menegaskan, fokus utama partai saat ini adalah, memastikan keberhasilan dalam memenuhi parliamentary threshold.
Baginya, memiliki perwakilan di parlemen, terutama DPR RI, adalah kunci untuk memperjuangkan perubahan kebijakan yang menguntungkan buruh, termasuk isu-isu terkait outsourcing.
Ia mengatakan, meskipun belum ada jaminan calon presiden akan mencabut kebijakan yang tidak menguntungkan buruh, Partai Buruh tetap berkomitmen untuk memperjuangkan perubahan dalam undang-undang, termasuk UU Omnibus Law.
Bujino juga mengajak generasi muda untuk mendukung Partai Buruh, lantaran kesejahteraan buruh akan mempengaruhi masa depan mereka sendiri.
“Yang mungkin pada suatu hari nanti, akan menjadi bagian dari tenaga kerja yang berjuang untuk hak-hak mereka,” utasnya. (Kankal)