Wartasentral.com, Jakarta – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Bapak Airlangga Hartarto, dan Menteri Keuangan Bapak Purbaya Yudhi Sadewa, atas dukungan penuh terhadap pelaksanaan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan dan Rumah Subsidi.
Dalam Rapat Koordinasi Komite Kebijakan KUR di Jakarta, Senin (17/11/2025), Menteri Maruarar menegaskan dukungan pemerintah pusat melalui kebijakan lintas kementerian, menjadi kunci penting untuk memperluas akses pembiayaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
“Terima kasih dukungannya Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto, Menko Perekonomian Bapak Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan Bapak Purbaya Yudhi Sadewa atas dukungannya untuk KUR Perumahan dan Rumah Subsidi,” ungkapnya.
Pemerintah terus memperkuat akses pembiayaan bagi masyarakat melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) di berbagai sektor, termasuk sektor perumahan.
Sepanjang tahun 2025, Kredit Program Perumahan (KPP) menjadi salah satu fokus utama dalam mendorong penyediaan dan kepemilikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Melalui skema KPP, pemerintah menargetkan penyaluran plafon sebesar Rp17,25 triliun dengan sasaran 27.961 debitur di seluruh Indonesia. Program ini terbagi menjadi dua sisi, yaitu KPP Penyediaan Rumah dan KPP Permintaan Rumah.
Untuk KPP Penyediaan Rumah, target penyaluran mencapai Rp13,06 triliun bagi 7.742 debitur, yang diarahkan kepada para pengembang dan pelaku usaha kecil di sektor konstruksi perumahan rakyat.
Sementara itu, KPP Permintaan Rumah memiliki target Rp4,19 triliun bagi 20.219 debitur, ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang ingin memiliki rumah layak dengan skema pembiayaan ringan.
Hingga periode terakhir 2025, realisasi penyaluran KPP tercatat mencapai Rp492,13 miliar atau 2,85 persen dari total target plafon, dengan 245 debitur penerima manfaat.
Dari jumlah tersebut, Rp453,18 miliar disalurkan melalui sisi penyediaan rumah untuk 127 debitur, sedangkan Rp38,94 miliar disalurkan pada sisi permintaan rumah kepada 118 debitur.
“Capaian ini merupakan capaian dalam waktu satu bulan sejak KUR Perumahan diluncurkan pada 21 Oktober 2025,” kata Menteri Ara.
Capaian ini menunjukkan langkah awal yang penting dalam memperluas akses pembiayaan di sektor perumahan melalui mekanisme KUR.
Pemerintah bersama perbankan penyalur terus berupaya mempercepat penyerapan KPP dengan memperluas sosialisasi, memperkuat kemudahan akses, dan mempercepat proses administrasi bagi calon penerima.
Program Kredit Program Perumahan menjadi salah satu instrumen strategis untuk menggerakkan ekonomi nasional, memperluas kesempatan kerja di sektor konstruksi, sekaligus membantu masyarakat memiliki hunian yang layak dan terjangkau. (Cky)
