Ragam  

Dukung Ketahanan Pangan, PLN Peduli Panen Perdana Sayuran Hidroponik di Bogor

Bagikan:

Wartasentral.com, Bogor – Mitra Binaan PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat (UIT JBB), melakukan panen pertama sayuran hidroponik, di Desa Berdaya Kampung Ramah Lingkungan (KRL) Asri 27, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kegiatan panen sayur hidroponik itu, dilaksanakan bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) KRL Asri 27, yang merupakan bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli.

Kelompok yang beranggotakan 20 orang itu, akhirnya dapat merasakan panen perdana setelah penyemaian bibit selama kurang lebih 3 minggu.

General Manager PLN UIT JBB Jarot Setyawan mengatakan, Program TJSL PLN Peduli, terus memberi manfaat kepada masyarakat sekitar.

“Khususnya, program yang berkaitan dengan ketahanan pangan,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Senin (2/9/2024).

Hal itu juga, tambahnya, sejalan dengan komitmen perusahaan dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).

“Kami sangat mengapresiasi kelompok wanita tani, yang telah berhasil mengolah lahan kosong di sekitar perumahan, menjadi lahan produktif tanaman kebun sayur,” ucapnya.

Jarot mengharapkan, melalui bantuan itu, dapat berkontribusi pada ketahanan pangan dan menghasilkan makanan lokal yang lebih sehat

Jarot juga menyebut, animo masyarakat sangat tinggi menyambut hasil panen perdana ini.

Bahkan, ada satu komoditas sayuran yang paling diminati masyarakat, sayur itu adalah kangkung bangkok.

Hal itu, dibenarkan salah satu penyuluh pertanian Kecamatan Gunung Putri, Dita Febriyanti.

“Banyak warga sekitar yang menunggu hasil panen, kangkung bangkok menjadi salah satu jenis sayuran yang paling diminati,” ujar Dita.

Perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor Sopian, mengungkapkan rasa terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada PLN UIT JBB, atas kepercayaan yang diberikan lewat bantuan Program TJSL PLN Peduli.

“Dari segi lingkungan, hidroponik menjadi solusi teknik menanam di tengah-tengah perkotaan yang memiliki keterbatasan lahan,” tukasnya.

Hidroponik, sambungnya, dapat berkontribusi dalam menyumbang oksigen di tengah pemukiman perkotaan yang padat.

“Dengan demikian, bercocok tanam dengan teknik hidroponik mampu mengurangi emisi di lingkungan pemukiman kota,” tandasnya.

Manager PLN Unit Pelaksana Transmisi Gandul Ardylla Rommyonegge, menyambut baik keberhasilan panen perdana hidroponik dari Program TJSL PLN Peduli KRL Asri 27, dalam mendukung kemandirian pangan masyarakat.

“Program ini merupakan, inisiatif untuk memberikan dampak positif yang nyata, seperti yang ditunjukkan dengan panen yang mencapai puluhan kilogram. Kami berharap, program ini dapat terus berkelanjutan dan menjadi pilot project untuk daerah sekitar,” pungkas Ardylla. (Key)

Tinggalkan Balasan