DPRD Dukung Penuh Wacana Pembangunan “Cincin Donat” Kawasan Dukuh Atas

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Muhammad Al Fatih (foto: berjak)
Bagikan:

Wartasentral.com, Jakarta – Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Muhammad Al Fatih mendukung penuh pembangunan jalur pedestrian deck, atau yang disebut “cincin donat” di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat.

Ia mengatakan, pembangunan di kawasan strategis tersebut diharapkan menjadi titik temu berbagai moda transportasi publik seperti MRT, LRT, KRL, Kereta Bandara, dan Transjakarta.

Lantaran itu, sambungnya, akses bagi pejalan kaki harus dibuat seefisien dan senyaman mungkin oleh Pemprov DKI Jakarta.

“Pertama, secara prinsip kami di DPRD mendukung penuh setiap upaya Pemprov DKI untuk memperkuat konsep Transit Oriented Development (TOD), termasuk pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) dengan desain melingkar di kawasan Dukuh Atas,” bebernya, Senin (13/10/2025).

Fatih menceritakan, ia pernah menyampaikan langsung dalam rapat kerja dengan MRT Jakarta, mengenai jarak antara LRT dan MRT di Dukuh Atas yang mencapai sekitar 250 meter. Menurutnya, jarak tersebut cukup menyulitkan, terutama bagi lansia dan penyandang disabilitas.

Selain itu, lanjutnya, jalur penghubung yang belum beratap menyebabkan pengguna bisa kehujanan atau kepanasan saat berpindah moda transportasi.

“Hal-hal seperti ini harus menjadi perhatian dalam desain ‘Jembatan Donat’, agar konsep TOD tidak hanya indah secara visual, tetapi juga benar-benar fungsional dan ramah pengguna,” jelasnya.

Lebih lanjut, Fatih mendorong agar pembangunan jalur pedestrian tersebut dilengkapi dengan fasilitas moving walkway atau travelator di dalam koridor penghubung, sehingga jarak antarmoda dapat ditempuh dengan lebih mudah tanpa mengorbankan kenyamanan.

Ia menambahkan, DPRD DKI akan melakukan pengawasan dan evaluasi berkala terhadap proyek ini, baik dari aspek ketepatan waktu, ketepatan anggaran, maupun kesesuaian spesifikasi teknis TOD.

DPRD, tekannya, ingin memastikan bahwa anggaran APBD yang digunakan benar-benar menghasilkan infrastruktur yang meningkatkan aksesibilitas, keamanan, dan kenyamanan warga sebagai pengguna utama transportasi publik.

“Singkatnya, kami mendukung pembangunan Jembatan Donat ini, tetapi mendesak agar fungsi integrasi dan kenyamanan menjadi prioritas utama, bukan hanya desain atau estetika,” tegasnya. (ick)

Tinggalkan Balasan