Wartasentral.com, Banjarbaru – Upaya menangani penyebaran nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD) aedes aegypti, Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarbaru melakukan Gerakan Serentak Banjarbaru Sapu dan Punahkan Jentik (Gertak Bapuputik) DBD, di SDN 3 Cempaka, Jumat (23/2/24).
Gertak Bapuputik DBD itu, merupakan langkah pencegahan dan pengendalian DBD, sebagai perhatian besar dari Pemkot Banjarbaru, untuk memberantas sarang nyamuk aedes aegypti sebagai vektor penyebar DBD.
“Gerakan ini, menyasar anak-anak dalam edukasi tentang bahaya nyamuk DBD dan sadar akan kebersihan,” ujar Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin.
Ia mengatakan, sebenarnya kegiatan itu, upaya dan sosialisasi Pemkot Banjarbaru, kepada anak-anak pelajar dan lingkungan sekolah.
“Kita berharap juga, masyarakat Kota Banjarbaru ini sadar akan kebersihan. Dengan melalui kebersihan, kita bisa menyingkirkan sarang-sarang nyamuk, tempat nyamuk berkembang biak untuk itu perlu kesadaran kita semua,” paparnya.
Menurut Aditya, dengan upaya tersebut bisa menekan angka penyebaran DBD, malaria, dan lain-lain yang disebabkan oleh vektor nyamuk.
“Ada satu anak umur 3 tahun meninggal dunia. Sebabnya awal, memang kena DBD, namun meninggalnya itu ada komplikasi penyakit yang lain,” terangnya.
Gertak Bapuputik DBD itu, tidak hanya ke sekolah-sekolah saja, namun akan terus disosialisasikan seluruh kelurahan, agar menekan angka kasus DBD di Kota Banjarbaru. (Kankal)
