Wartasentral.com, Jakarta – Bakal Calon Wali Kota Depok Drs. H. Supian Suri, MM, hari ini, Jumat (21/6/2024), resmi menyandang gelar Doktor Bidang Ilmu Pemerintahan, usai menjalani sidang promosi selama kurang lebih 2 jam di Institut Pemerintahan Dalam Negeri, Jakarta Selatan.
“Memutuskan hari ini, Jumat 21 Juni 2024 pukul 9.51 WIB promovendus berhak memakai gelar doktor,” ujar Dr. Drs. Rizari, M.B.A., M.Si, Wakil Rektor Bidang Admistrasi IPDN, Jakarta.
Oleh karena itu, sambungnya, dalam kesempatan ini, izinkan saya atas nama rektor menyebut untuk pertama kalinya Doktor Supian Suri.
Dalam kesempatan itu, tim penguji yang terdiri dari 9 orang memberikan nilai 94 kepada Calon Wali Kota Depok Supian Suri (SS).
“Maka dari itu, kami beri nilai 94 dengan predikat sangat memuaskan, ini nilai tertinggi, sebelumnya 92 yang tertinggi,” pungkasnya.
Sebelumnya, pria yang akrab disapa SS itu, mengaku tak ada persiapan khusus untuk menjalani sidang terbuka.
“Persiapan standar saja, berdoa dan baca-baca lagi disertasi yang saya buat. Mohon doanya agar semua berjalan lancar,” ujarnya.
Dalam sidang terbuka yang dilangsungkan di Ruang Sidang Gedung Sekolah Pascasarjana IPDN, SS mengambil judul disertasi ‘Implementasi Kebijakan Percepatan Penurunan Stunting di Kota Depok Provinsi Jawa Barat’.
“Alhamdulillah, gelar doktor ini akan saya persembahkan untuk masyarakat Kota Depok, dalam rangka memaksimalkan pelayanan. Mudah-mudahan, ini menjadi keberkahan dan motivasi untuk memberikan layanan terbaik bagi warga Kota Depok,” paparnya.
Ia menambahkan, diraihnya gelar doktor ini merupakan bagian ikhtiar dalam menuntut ilmu yang tercapai dan akan dioptimalkan dalam memberikan pelayanan bagi warga Depok.
SS mengatakan, diangkatnya judul disertasi mengenai stunting, lantaran ia melihat faktor-faktor regulasi dan kebijakan yang sudah cukup, namun belum optimal.
“Kalau ini benar-benar diimplementasikan, harusnya kita bisa menyelesaikan permasalahan stunting. Dari sini saya lebih ingin meneliti, kenapa kebijakan sudah cukup tapi realita di lapangan data stunting di Depok masih tinggi. Bahkan, hasil survei nasional saat ini naik lagi, dari 12,6 persen kini menjadi 14 persen lebih,” katanya.
Dari situ, ia memprediksi bahwa saat ini tidak ada pegangan untuk menyelesaikan permasalahan stunting dan mengontrolnya secara terukur.
“Jika berhasil turun namun kita tidak tahu keberhasilannya dimana, begitu juga jika angkanya naik, kita enggak tahu juga penyebabnya apa. Dari itu saya meyakini, ini diimplementasi kebijakan yang harus dikejar,” jelasnya.
SS yang digadang-gadang akan berpasangan dengan Anggota DPR RI, Hj. Intan Fauzi di pilkada mendatang, mengaku sudah siapa menerima gelar doctor.
“Insya Allah sudah siap, ini untuk masyarakat Kota Depok. Mudah-mudahan ilmu yang saya dapat akan saya implementasikan ke masyarakat jika saya mendapatkan amanah itu (wali kota,red),” katanya.
Dengan diraihnya gelar Doktor oleh SS, menambah daftar rekam jejak bahwa calon wali kota dan wali kota Depok terpilih, memiliki gelar sama seperti Nur Mahmudi Isma’il dan Mohammad Idris. (Rik)