Wartasentral.com, Kepulauan Seribu – Bupati Kepulauan Seribu Muhammad Fadjar Churniawan mengajak mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI) yang melakukan kuliah lapangan di Kelurahan Pulau Pari, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, untuk menjadi contoh generasi muda yang peduli lingkungan.
Ia mengatakan, generasi muda perlu terus belajar dan peduli terhadap lingkungan, seperti dengan menanam Mangrove yang dapat melindungi pesisir dari abrasi dan gelombang laut.
Menurutnya, pendidikan lingkungan tidak hanya didapat dari kampus, tapi juga dari keterlibatan langsung dalam aksi nyata yang bisa dilakukan.
“Saya harap juga kepada masyarakat untuk ikut terlibat dalam keterbukaan informasi di wilayah ini, agar nantinya mereka juga bisa ikut membawa perubahan positif bagi Pulau Pari,” ujarnya, Jumat (14/11/2025).
Fadjar menyampaikan terima kasih, kepada mahasiswa UI yang telah menyambangi Pulau Pari. Pulau Pari dan Pulau Lancang, termasuk dalam wilayah Kelurahan Pulau Pari.
“Ini merupakan momen yang baik untuk para mahasiswa, dapat mengimplementasikan ilmunya dengan terjun langsung dan berbaur dengan masyarakat di Pulau Pari,” terangnya.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan wujud nyata sinergisitas antara dunia akademik, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam membangun pariwisata yang berkelanjutan, inklusif, dan berbasis komunitas.
Kemudian, dapat menumbuhkan generasi muda yang memiliki kepedulian, wawasan, dan keterampilan untuk mendukung pembangunan wilayah.
“Kami percaya bahwa gagasan mereka ini akan memberikan manfaat jangka panjang, baik dalam memperkuat citra DKI Jakarta di mata publik nasional maupun internasional,” ungkapnya.
Sementara itu, Guru Besar FISIP UI yang juga Dosen Koordinator Mata Kuliah Jejaring dan Ruang Transnasional Ani Widyani Soetjipto ,mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Seribu yang telah memberikan dukungan untuk kegiatan kuliah lapangan bagi para mahasiswanya.
“Tujuan kami ke sini untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam memahami dinamika pembangunan pariwisata berkelanjutan, sekaligus mempromosikan Pulau Pari sebagai destinasi wisata edukatif dan ramah komunitas,” bebernya.
Ani menjelaskan, kegiatan ini diikuti 70 peserta, terdiri dari mahasiswa, dosen, serta asisten perkuliahan. Kehadiran mahasiswa ini diharapkan menjadi media promosi sekaligus katalisator, yang dapat membantu memperkuat posisi Pulau Pari sebagai destinasi wisata yang mendukung program Visit Jakarta dan agenda pengembangan pariwisata DKI Jakarta.
“Saya berharap para mahasiswa dapat memperluas pemahaman mereka, mengenai praktik pariwisata berkelanjutan dan pengelolaan sumber daya pesisir. Semoga sinergisitas ini, juga dapat terus berkelanjutan,” tandasnya. (icky)
