Ragam  

Bukber PPDI Depok, Ramadhan Berbagi Indahnya Kebersamaan Disabilitas

Bukber PPDI Depok, Ramadhan Berbagi Indahnya Kebersamaan Disabilitas
Pentas seni islami anak disabilitas sebelum PPDI Bukber Disabilitas, di Telorindo Hall, Minggu, 16 Maret 2025. (Foto: Riki)
Bagikan:

Wartasentral.com, Depok – Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Depok, menggelar buka puasa bersama disabilitas, dengan tema Ramadhan Berbagi Indahnya Kebersamaan, di Telorindo Hall, Sawangan, Depok, Minggu (16/3/2025).

Kegiatan itu diisi dengan buka puasa bersama, kultum, santunan Disabilitas, pembacaan Alquran, pentas seni islami yang semua itu ditampilkan anak – anak istimewa atau berkebutuhan khusus.

Ketua DPC PPDI Kota Depok Natalina mengatakan, acara tersebut hanya membuka kouta untuk 245 undangan penyandang disabilitas.

“Depok ini ada 1.379 anak dibawah naungan PPDI Depok, belum yang lainnya. Maka untuk saat ini, kami hanya bisa mengundang 200 anak beserta pendamping,” paparnya.

Ia berharap, mudah-mudahan di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini, semua bisa menjadi manusia yang lebih baik, bermanfaat dan bisa saling menghargai.

Natalina mengemukakan, semua manusia terutama para disabilitas Depok, harus menjaga dan bersyukur atas anugerah yang sudah Allah berikan.

“Kita semua, harus menjadi manusia yang lebih bermartabat. Jangan lupa menghargai, salah satunya menjaga yang sudah diberikan dan bersyukur pada tuhan, apa yang sudah di anugerahkan,” tekannya kepada para penyandang disabilitas yang hadir.

Pada tempat yang sama, ketua SWI Depok Yenny mengapresiasi apa yang selama ini sudah dijalankan PPDI Depok.

“Saya mengapresiasi dan mendukung penuh kegiatan PPDI, dalam menjalankan kegiatan sosial seperti ini,” ujarnya.

Terlebih, tambahnya, saat bulan Ramadhan seperti ini, semua manusia berlomba-lomba mendapatkan pahala. Nah, dengan kegiatan seperti ini, semoga semua pihak yang telah membantu PPDI, mendapatkan pahala yang berlimpah.

“Tema Ramadhan berbagi dengan para penyandang disabilitas ini, mencerminkan indahnya kebersamaan,” sambungnya.

Ustad muda Tunanetra Nur Fawzi Ramadan, mengakhiri rangkaian acara dengan menyampaikan tips meraih cita-cita sebagai penyandang disabilitas.

“Sebuah tekad dan keinginan untuk mencapai cita-cita itu, harus yakin dan percaya diri, karena banyak sekali ujian dan tantangan dalam prosesnya,” cetusnya.

Nur Fawzi Ramadhan juga menyampaikan perjuangannya dalam menggapai cita-cita menjadi seorang pengacara.

Berkat tekad yang bulat dan dukungan dari orang tua dan keluarga, ia berhasil masuk Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

Bahkan, ia pernah menang gugatan uji materi pasal UU tentang pencalonan Presiden, di Mahkamah Konstitusi tempo silam.

Acara tersebut, juga dihadiri pembina PPDI Depok H. Hasbulloh, Sekretaris SWI Depok Riki, Divisi Media Massa SWI Depok Aldimas, perwakilan Dinas Sosial, serta 245 undangan disabilitas dan pendampingnya. (Key)

Tinggalkan Balasan