Wartasentral.com, Jakarta – Kereta api Jayabaya merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan ekonomi, yang dioperasikan Kereta Api Indonesia (KAI), yang melayani rute Pasar Senen–Malang melalui lintas utara Jawa (via Semarang Poncol–Surabaya Pasarturi) dan sebaliknya.
Kereta api Jayabaya, pertama kali diluncurkan pada 18 Oktober 2014 di Stasiun Pasar Senen. Saat itu, kereta api Jayabaya hanya memiliki kelas ekonomi plus berlivery awal (yang menjadi livery kesepakatan untuk semua kereta di Indonesia).
“Kereta api itu, kemudian ditambahkan kelas eksekutif pada 1 Desember 2019,” ujar Manager Humas Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko, Jumat (18/10/2024). Bertepatan dengan, 10 Tahun Kereta Api Jayabaya.
Ia mengutarakan, perjalanan dari Stasiun Pasar Senen menuju Stasiun Malang dan sebaliknya, menempuh jarak sejauh 817 km dalam waktu 12 jam 59 menit.
“Kereta api ini, merupakan kereta api dengan waktu tempuh yang lebih singkat, dibandingkan kereta api lain dari Jakarta menuju Malang, karena melalui lintas utara Jawa yaitu Stasiun Semarang Poncol,” ungkap Ixfan.
Mulai 26 September 2023, kereta api Jayabaya akan menjadi kereta api pertama yang menggunakan rangkaian kereta kelas ekonomi generasi terbaru.
Itu merupakan, hasil modifikasi dari rangkaian sebelumnya dengan pengurangan jumlah tempat duduk, dari 80 tempat duduk menjadi 72 tempat duduk.
Tepat 10 tahun beroperasinya KA Jayabaya, ujar Ixfan, pada usia yang ke 10 tahun, fasilitas pelayanan di atas KA Jayabaya juga telah ditingkatkan.
“Mulai 16 Oktober 2024 lalu, Kereta api Jayabaya resmi menggunakan kereta campuran kelas Eksekutif dan Ekonomi generasi terbaru berbahan baja nirkarat buatan PT INKA Madiun,” urainya.
Itu untuk, menggantikan kereta ekonomi generasi terbaru, yang hasil modifikasi dari Balai Yasa Manggarai.
“Hari ini, KAI Daop 1 Jakarta bekerja sama dengan komunitas pecinta kereta api Sadulur spoor, dalam rangka memperingati 10 tahun beroperasinya KA Jayabaya,” terangnya.
Yakni, dengan menghias lokomotif yang saat ini sedang berdinas, untuk menarik rangkaian KA Jayabaya.
Ixfan menambahkan, KA Jayabaya Stainless Steel New Generation, akan berangkat dari Stasiun Pasar Senen pada pukul 17.25 wib dan akan tiba di Stasiun Malang pada pukul 06.20 wib dengan durasi perjalanan 12 jam 55 menit.
Untuk tiket KA Jayabaya, dibanderol harga mulai dari Rp430.000 untuk kelas ekonomi dan Rp. 630.000 untuk kelas eksekutif.
“Peningkatan pelayanan pada KA kelas ekonomi ini, adalah sebagai wujud komitmen KAI dalam mendengarkan kebutuhan dan masukan dari para pelanggan, untuk dapat terus meningkatkan pelayanan dan customer experience. Sehingga tetap relevan dengan perkembangan zaman,” unggahnya.
Ixfan menyampaikan, KAI secara konsisten terus beradaptasi memenuhi harapan masyarakat, untuk meningkatkan kenyamanan pada kereta ekonomi.
Dengan dioperasikannya Kereta Ekonomi Stainless Steel Baru tersebut, maka stamformasi KA Jayabaya menjadi 4 kereta eksekutif Stainless Steel New Generation dan kereta ekonomi K3 Stainless Steel New Generation 2024, dengan total 488 tempat duduk, 1 kereta makan dan 1 kereta pembangkit.
“KAI melakukan inovasi terbaru dengan menghadirkan Kereta Ekonomi Stainless Steel New Generation, dimana jumlah tempat duduk menjadi 72 kursi dalam 1 kereta, sehingga leg room-nya menjadi lebih luas,” imbuh Ixfan.
Selain itu, pada jenis kursinya juga sudah menggunakan tipe captain seat yang membuat pelanggan semakin nyaman saat bersandar, serta bisa diatur kemiringannya (reclining) dan bisa disesuaikan searah laju KA ataupun berhadapan (revolving).
“Keunggulan Kereta Ekonomi Stainless Steel New Generation ini, di antaranya pintu masuk kereta dan pintu penghubung antar kereta sudah menggunakan pintu elektrik otomatis,” bebernya.
Hal itu, tukasnya, akan semakin memudahkan pelanggan dalam membuka ataupun menutup pintu, tanpa mengeluarkan banyak energi. Suara aktivitas buka-tutup pintu pun, menjadi lebih senyap.
Di samping itu, Passenger Information Display System (PIDS) yang tersedia di masing-masing kereta, dapat menampilkan informasi stasiun terdekat, kecepatan, dan suhu ruangan.
PIDS tersebut, membantu menciptakan pengalaman perjalanan yang lebih baik dan menyediakan informasi yang penting, bagi pelanggan selama perjalanan.
Untuk kebutuhan mengecas gadget pelanggan, KAI menambah USB charger port pada masing-masing kursi, di samping stop kontak yang telah tersedia di dinding kereta.
Adanya tambahan fasilitas pengisian daya tersebut, membuat penumpang dapat terus menggunakan gawainya tanpa khawatir kehabisan daya, sesuai dengan kebutuhan modern.
Jendela Kereta Ekonomi Stainless Steel New Generation, juga telah di-upgrade menjadi tempered double glass dari sebelumnya tempered glass.
Sehingga tingkat keamanan lebih tinggi, membantu mengurangi masuknya panas berlebih dan sinar UV ke dalam ruangan, serta mereduksi kebisingan lebih baik.
Keunggulan lain pada Kereta Ekonomi Stainless Steel New Generation, ada penambahan toilet dari Kereta Ekonomi sebelumnya dari 1 toilet menjadi 2 toilet, penggantian jenis toilet menjadi toilet duduk dari sebelumnya model jongkok, serta dipisahkan menjadi toilet pria dan wanita.
“Khusus di toilet wanita, KAI menambah meja lipat yang berfungsi untuk mengganti popok bayi,” ungkap Ixfan.
Kereta Makan di rangkaian Kereta Ekonomi Stainless Steel New Generation, juga turut diperbarui menjadi lebih mewah dengan interior dan furnitur premium.
PIDS yang sama, juga tersedia di Kereta Makan. Bagi pelanggan beragama Islam, KAI juga menyediakan musala di kereta tersebut untuk beribadah.
Ixfan mengatakan, KA Jayabaya dengan rangkaian Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation tersebut, sudah dapat dipesan tiketnya melalui aplikasi resmi Access by KAI atau di Channel partner KAI.
“KAI, akan terus mengupgrade kereta-kereta yang sudah ada. Harapannya, minat masyarakat semakin besar untuk menggunakan transportasi massal kereta api yang aman, nyaman, selamat, dan tepat waktu,” tutupnya. (Meneol)