Ekbis  

Bantu Permodalan UMKM, Kota Depok Bakal Bentuk BPR

Anggota Komisi B DPRD Kota Depok Hafid Nasir (foto: ist)
Bagikan:

Wartasentral.com, Depok – Pemerintah Kota Depok, Provinsi Jawa Barat (Jabar), akan membentuk Bank Perkreditan Rakyat (BPR), sebagai salah satu upaya meningkatkan ekonomi daerah dan perhatian kepada para pelaku usaha kecil menengah (UKM).

“Mudah-mudahan kedepan, bisa terwujud salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yaitu BPR,” ujarnya Anggota Komisi B DPRD Kota Depok Hafid Nasir, di Gedung DPRD Kota Depok, Jumat (26/4/2024)

Dengan tegas, ia menyampaikan, BPR itu, nantinya memiliki peran penting dalam kemajuan ekonomi Kota Depok.

Pasalnya, BPR sifatnya membantu dan memudahkan para pelaku UKM, dengan memberikan pinjaman modal untuk mengembangkan usaha mereka.

“BPR bagian dari permodalan pelaku UMKM dan mudah-mudahan terwujud. Ini bagian dari progres usia Kota Depok ke 25 tahun. Ini kepentingan dan perhatian pemerintah kota Depok, kepada masyarakat,” ungkap Hafid.

Ia menambahkan, Pemkot Depok telah memberikan program wirausaha usaha baru (WUB), yaitu 5.000 pengusaha baru dan 1.000 perempuan pengusaha kepada masyarakat. Mereka diberikan fasilitas pendampingan, permodalan, dan perizinan usaha.

“Kita harapkan, salah satu janji kampanye Idris- Imam mewujudkan 5.000 pengusaha baru dan 1.000 perempuan pengusaha terealisasi. Ini bagian dari upaya, untuk memperhatikan pelaku UKM untuk bisa eksis dan survive kegiatan peningkatan ekonomi daerah,” tutur Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Hafid mengatakan, Kota Depok merupakan kota yang tidak terlalu banyak kegiatan industri, pabrik, dan perusahaan yang memberikan lowongan pekerjaan.

Namun Pemerintah Kota Depok bisa mengoptimalkan sumber daya manusia (SDM), dengan program yang membangun dan meningkatkan ekonomi daerah.

“Jadi sangat tepat memberikan peran dan perhatian bagi para pelaku UMKM di Kota Depok. Mudah-mudahan bisa terwujud salah satu BUMD di Depok, yaitu BPR bagian dari permodalan pelaku UMKM,” utasnya. (Cky)

Tinggalkan Balasan