Wartasentral.com, Jakarta – Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta menegaskan, Indonesia bisa menjadi pemimpin di kawasan Asia Pasifik, bila Prabowo Subianto yang menjadi Presiden RI, berdasarkan hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Kira-kira diantara semua capres, yang paling mengerti masalah geopolitik adalah Pak Prabowo. Situasi geopolitik sekarang, yang paling diuntungkan adalah beliau. Pak Prabowo adalah man of the moment,” kata Anis Matta dalam keterangannya, Rabu (24/1/24).
Ia berpandangan, Prabowo merupakan Capres yang paling memahami dan mengerti pergolakan situasi geopolitik global, yang sedang terjadi di seluruh dunia sekarang.
Selain itu, Prabowo juga pernah menjadi korban geopolitik global, saat menjadi Pangkostrad di era mantan Presiden Soeharto, pada 1998 lalu.
Sehingga hal itu, seperti sebuah siklus kehidupan saja, dimana Prabowo pernah menjadi korban geopolitik dan sekarang diuntungkan oleh situasi geopolitik.
“Jadi tahun 1998, Pak Prabowo bersama Presiden Soeharto itu adalah korban geopolitik. Jadi ini siklus saja dalam hidup orang, bahwa suatu waktu beliau menjadi korban geopolitik dan sekarang karena situasi geopolitik beliau yang paling diuntungkan dan paling mungkin menjadi presiden,” paparnya.
Ia juga menilai, Prabowo mengetahui bagaimana cara menempatkan Indonesia dalam situasi geopolitik sekarang.
Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, negara dengan demokrasi terbesar ketiga dan negara dengan populasi terbesar keempat di dunia.
“Jadi poin pertama yang diperlukan umat Islam sekarang adalah, visi masa depan. Kita mengerti pergolakan yang sedang terjadi sekarang di seluruh dunia. Dan mengerti cara menempatkan Indonesia dalam situasi itu,” sebut Anis.
Menurutnya, Indonesia sebenarnya sudah menjadi pemimpin kawasan, tetapi hal itu tidak disadari, lantaran kurang memahami pergolakan situasi geopolitik global sekarang, yang seharusnya perannya semakin ditingkatkan di forum-forum internasional.
“Karena Indonesia adalah pemimpin kawasan, maka semua perubahan yang terjadi di Indonesia dengan sendirinya akan mempengaruhi kawasan. Sehingga Pilpres 2024 di Indonesia sangat penting, karena akan menentukan arah dunia,”pungkasnya. (Berbu)