Anggota DPD RI Ning Lia Puji Langkah Pemerintah Perkuat Sektor Pendidikan

Anggota DPD RI Ning Lia Puji Langkah Pemerintah Perkuat Sektor Pendidikan
Anggota DPD RI asal Jawa Timur Lia Istifhama (foto: jal)
Bagikan:

Wartasentral.com, Jakarta — Dalam pidato kenegaraannya pada Sidang Tahunan MPR RI serta Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI, Presiden Prabowo Subianto memberikan apresiasi kepada Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, yang dinilai berperan aktif mendukung pemerintahan Kabinet Merah Putih.

Menurut Presiden, DPD RI telah menetapkan lebih dari 50 keputusan kelembagaan yang mencerminkan peran strategisnya, dalam memperjuangkan aspirasi daerah di tingkat pusat.

Selain itu, DPD RI juga dinilai konsisten menjalankan fungsi pengawasan, memberikan pertimbangan anggaran.

Serta memantau dan mengevaluasi Raperda dan Perda, untuk memastikan sinkronisasi kebijakan daerah dengan kebijakan nasional.

Menanggapi hal tersebut, Anggota DPD RI asal Jawa Timur Lia Istifhama atau yang akrab disapa Ning Lia yang hadir dalam sidang tersebut, mengapresiasi capaian Presiden Prabowo kurang dari setahun masa kepemimpinannya.

Ia menilai komitmen Presiden untuk memerangi kemiskinan, melalui pendekatan menyeluruh di berbagai sektor, termasuk pendidikan, patut diapresiasi.

Salah satu langkah strategis yang disorot adalah penerapan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), yang memungkinkan pemerintah menjaring anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk masuk ke sekolah rakyat.

Hingga saat ini, jelasnya, ada 100 sekolah rakyat telah dibangun agar anak-anak bisa belajar tanpa hambatan.

“Langkah ini luar biasa, tetapi tetap perlu pengawasan agar pelaksanaannya tepat sasaran. DPD RI tentu akan mengambil peran sesuai tugas dan fungsinya,” kata Ning Lia kepada awak media, di Jakarta, Jumat (15/8/2025).

Ia juga menyambut optimalisasi kebijakan pemerintah mengalokasikan 20 persen APBN untuk sektor pendidikan, dengan harapan peningkatan gaji guru ASN dan pemberian tunjangan layak bagi guru non-ASN dapat terealisasi.

“Tunjangan guru yang ditransfer langsung dari pemerintah pusat ke penerima, akan mempercepat peningkatan kualitas pendidikan dan kesejahteraan guru,” sebutnya.

Selain memperkuat sumber daya pengajar, pemerintah juga merenovasi sedikitnya 13.800 sekolah dan 1.400 madrasah.

Bahkan, presiden menargetkan hingga akhir tahun ini, sebanyak 288.000 layar pintar akan didistribusikan ke sekolah-sekolah, termasuk di pelosok desa.

Langkah itu, kata Ning Lia, diharapkan mampu menghubungkan siswa di daerah terpencil dengan guru-guru terbaik yang ada di Indonesia secara virtual.

“Dengan fokus pada pembangunan pendidikan, saya optimis tujuan pemerintah untuk mencetak pemimpin masa depan yang berkualitas akan tercapai,” pungkasnya. (Berbua)

Tinggalkan Balasan