Ekbis  

Rano Terkejut 45 Persen Warga Jakarta Gunakan Transaksi QRIS

Rano Terkejut 45 Persen Warga Jakarta Gunakan Transaksi QRIS
Peluncuran pekan Quick Response Code Indonesian Standart (QRIS), wilayah DKI Jakarta di Taman Literasi Marta Chirstina Tiahahu, Melawai, Kebayoran Baru. (Foto: berjak)
Bagikan:

Wartasentral.com, Jakarta – Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno, Selasa (12/8/2025), menghadiri peluncuran pekan Quick Response Code Indonesian Standart (QRIS), wilayah DKI Jakarta di Taman Literasi Marta Chirstina Tiahahu, Melawai, Kebayoran Baru.

Dalam sambutannya, ia mengaku terkejut dan mengapresiasi realisasi digitalisasi pembayaran menggunakan QRIS di Jakarta, mencapai 45 persen dari total angka se-Indonesia.

“Saya agak surprise mendengar paparan dari BI, bahwa di Jakarta itu hampir 50 persen pengguna QRIS nasional. Ini belum di desain saja, sudah hampir 50 persen apalagi kalau terdesain,” tukasnya.

Rano meyakini tingginya angka pengguna QRIS, disebabkan sejumlah faktor seperti jaringan internet dan pondasi perekonomian yang kuat. Capaian ini, memang belum sepenuhnya hasil dari sebuah desain.

Karena itu, Ia sangat mendukung kegiatan Pekan QRIS Nasional (PQN) yang diinisiasi Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta, mulai 11-17 Agustus 2025.

“Saya harap, ini akan semakin mengedukasi masyarakat untuk menggunakan QRIS sebagai alat pembayaran,”ujarnya.

Ia mengemukakan, sebelum ini Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung juga telah menyelenggarakan lomba digital di pasar. Hal itu ditegaskan Rano, juga bagian dari edukasi tentang digitalisasi pembayaran.

“Saya yakin kalau sudah didesain, mungkin bisa 75 persen tahun ini. Sehingga nanti tahun 2027 saat Jakarta merayakan usia lima abad, hasilnya lebih maksimal lagi,” tegasnya.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta Yosamartha menjelaskan, pertumbuhan ekonomi kwartal II DKI Jakarta masih tangguh mencatatkan angka 5,18 persen lebih tinggi dari nasional sebesar 5,12 persen. Angka pertumbuhan itu, naik dari kwartal sebelumnya sekitar 4,95 persen.

Ia menjelaskan, transaksi QRIS sekitar 43-45 persen angka nasional disumbangkan dari Jakarta. Selanjutnya, Martha menegaskan melalui kegiatan PQN ini akan mendorong Jakarta menjadi kota digital global yang berbudaya.

Lantaran itu, dalam event PQN DKI Jakarta tahun 2025 ini, ia mengaku pihaknya sengaja mengadakan kegiatan QRIS Jelajah, selain dari berbagai program edukasi, bazar UMKM dan gelaran seni budaya.

Lebih lanjut dijelaskan Martha, kegiatan QRIS Jelajah merupakan ajang kontestasi konten kreator mengangkat cerita mengenai digitalisasi di wilayah-wilayah Jakarta yang eksotik.

Rangakaian kegiatan ini, ditujukan untuk memperkenalkan Jakarta bukan hanya ke seluruh Indonesia tapi juga ke kalangan internasional.

“Mudah-mudahan dengan digitalisasi ini, kita dorong Jakarta menjadi kota global, kota digital yang berbudaya,” harapnya. (Key)

Tinggalkan Balasan