Wartasentral.com, Jakarta – Ketua DPR RI Puan Maharani menekankan, pentingnya unsur kebersihan dan kesehatan lingkungan masyarakat. Hal itu ia sampaikan, merespons adanya temuan sejumlah kasus virus Hanta tipe HFRS di beberapa wilayah di Indonesia.
Adapun kebersihan lingkungan yang dimaksud seperti pengelolaan sampah, kebersihan pasar, serta sanitasi lingkungan yang harus menjadi bagian dari kebijakan yang terintegrasi dan saling mendukung dalam upaya pencegahan.
“Virus ini muncul, karena habitat manusia dan hewan pengerat makin berdekatan,” kata Puan, dalam keterangan persnya, dikutip Jumat, (4/7/2025).
Artinya, tambahnya, pendekatannya tidak bisa sektoral. Butuh respons lintas sektor dengan target yang terukur, misalnya turunnya populasi tikus dan peningkatan indikator sanitasi di kawasan padat penduduk.
Apalagi, kata Puan, virus Hanta dapat menimbulkan penyakit zoonosis seperti rabies, antraks, leptospirosis, flu burung, brucellosis, toksoplasmosis, dan cacar monyet. Namun sayangnya, masyarakat minim literasi tentang bahaya penyakit zoonosis.
Oleh sebab itu, pihaknya mendorong Pemerintah memperbanyak sosialisasi dan edukasi tentang virus Hanta, agar masyarakat semakin lebih memahami dampaknya dan melakukan tindakan antisipasi sebagai pencegahan utama.
“Jika masyarakat tidak mengetahui bahaya virus ini, mereka bisa menganggap gejala yang muncul sebagai hal yang biasa dan tidak segera berobat. Edukasi harus menyentuh langsung ke lapangan, ke pasar, ke lahan pertanian, dan ke kampung-kampung,” jelasnya.
Diketahui, ada delapan kasus penyakit virus Hanta ditemukan di Indonesia pada periode 15-21 Juni 2025. Adapun dua kasus ditemukan di Jawa Barat, empat kasus di Daerah Istimewa Yogyakarta, satu kasus di Nusa Tenggara Timur, dan satu kasus lainnya di Sulawesi Utara. (Berbua)