Wartasentral.com, Depok – Koordinator LPM Kecamatan Bojongsari M Ariyanto, mengakui program Walikota Depok Supian Suri sangat luar biasa.
Pasalnya, program Dana Kelurahan Berbasis RW Rp. 300 juta, sangat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat Kota Depok.
“Kecamatan Bojongsari dari 7 Kelurahan, total ada 94 RW. Sehingga, tahun 2026 nanti, kita dapat anggaran total 28 milyar 200 juta rupiah. Dulu alokasi buat Bojongsari hanya Rp. 17,5 miliar,” bebernya, usai Musrenbang Kecamatan Bojongsari, Selasa (18/2/2025).
Ari mengutarakan, Program Walikota Supian Suri ini jadi yang luar biasa. Pasalnya, dirasakan semua RW. Kalau kemarin dana Kelurahan itu, tidak semua RW merasakan manfaatnya.
Ada RW yang di perumahan, ulasnya, yang belum serah terima perumahan tidak bisa dapat pembangunan dari Dana Kelurahan. Paling, mereka mengajukan melalui dinas.
“Intinya kemarin, ada RW yang dapat gede ada yang dapar kecil. Nah program Walikota Supian Suri ini merata, semua RW merasakan manfaatnya,” tegasnya.
Ari berharap, RW di Depok melaksanakan pembagunan dengan baik sesuai dengan spek yang ditentukan.
“Intinya, supaya semua RW itu pembangunannya merata dan lebih baik lagi,” imbuhnya.
Mengenai pelaksanaan dana RW Rp. 300 juta itu, ia mengemukakan, setiap Kelurahan itu melibatkan konsultan. Jadi nanti pembangunan tiap RW didampingi konsultan. Kepala anggaran itu adanya di Lurah, jadi bisa di monitoring.
“Kemarin dibilangnya pelaksanaan melalui Pokmas, tapi kita juga belum tahu mekanismenya seperti apa,” ujarnya.
Meski begitu, Ari mengakui idealnya warga sendiri yang melaksanakan, jadi lebih enak. Cuma kadang terkait kualitas, butuh juga pendamping konsultan dan harus ada yang monitoring.
RW di Kelurahan Pondok Petir, ada yang mau kerjakan sendiri, tapi ada juga yang maunya pake Pokmas. Rata-rata, Pontir itu pake Pokmas.
“Untuk pelaporannya, sebagian ada yang siap. Tapi tim Kelurahan Kasi Ekbang, mendampingi dalam pembuatan SPJ, termasuk LPM,” tutupnya. (Cky)