Ragam  

Politikus NasDem di Senayan Setujui Kenaikan Anggaran Kemenlu

Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem Andina Thresia Narang. (Foto: Ist)
Bagikan:

Wartasentral.com, Jakarta – Anggota Komisi I DPR RI Andina Thresia Narang, mendukung kenaikan anggaran yang diminta Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), terutama untuk meningkatkan perlindungan kepada Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri.

Ia berpandangan, kenaikan anggaran Kemenlu diperlukan untuk memastikan perlindungan kepada WNI, yang saat ini tengah berada di luar negeri.

Menurutnya, Kemenlu diharapkan dapat memperoleh alokasi anggaran yang lebih signifikan, selain untuk perlindungan WNI yang tidak kalah penting adalah tentang pentingnya eksistensi Indonesia di luar negeri.

“Saya sangat mendukung dengan kenaikan anggaran Kemenlu, terutama yang berkaitan dengan perlindungan Warga Negara Indonesia yang berdomisili di luar negeri,” kata Andina melalui keteranganya di Jakarta, Selasa (3/12/2024).

Selain itu, Politisi Muda Partai Nasdem tersebut, juga mendukung usulan Menteri Luar Negeri Sugiono tentang perlunya antisipatif dan proaktif terhadap WNI yang berada di luar negeri.

Kemenlu, sambungnya, tidak hanya harus aktif dalam melakukan perlindungan kepada WNI di luar negeri, namun perlu juga antisipatif dan proaktif kepada WNI yang berada di luar negeri.

“Pada dasarnya, saya mendukung dengan apa yang Pak Menlu jelaskan dalam Raker kemarin, untuk tidak hanya reaktif tapi juga antisipatif dan proaktif dalam melindungi WNI yang berada di luar negeri,” paparnya.

Menutup pertanyaannya, Legislator Dapil Kalimantan Tengah (Kalteng) menyebut, salah satu langkah yang harus diperhatikan adalah mengenai pentingnya koordinasi dan komunikasi dari Kemenlu, untuk memastikan keselamatan WNI.

Terutama, pada WNI yang berada di sekitar daerah rawan konflik seperti di negara-negara Timur Tengah, yang harus menjadi perhatian bagi pemerintah Indonesia

“Saya rasa penting juga bagi Kemenlu, untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi demi perlindungan dan keselamatan WNI yang berada di daerah rawan konflik seperti di Timur Tengah dengan mengambil tindakan konkrit,” pungkasnya. (Berbua)

Tinggalkan Balasan