Supian-Chandra Ungguli Elektabilitas Petahana

Hasil survey
Bagikan:

Wartasentral.com, Depok – Pasca pendaftaran Bakal Calon (Bacalon) Walikota – Wakil Walikota Depok, elektabilitas Supian Suri-Chandra Rahmansyah (SS-CR) kini lebih unggul daripada Paslon petahana IBH-Ririn.

Hal itu terungkap, dalam Rilis Survey Lembaga Studi Visi Nusantara (LS Vinus) di Roti Bakar Edi, Jalan Margonda Raya, Selasa (10/9/2024).

Hasil survei LS Vinus, mengungkapkan elektabilitas Paslon Walikota – Wakil Walikota Depok SS-CR mencapai 44,38 persen, sedangkan IBH-Ririn hanya mendapat 31,25 persen.

Survey tersebut dilakukan pada 1-5 September 2024, melibatkan sekitar 800 orang responden melalui metode cluster random sampling, dengan menggunakan teori slovin dalam pengambilan sampel, di 11 Kecamatan.

Direktur LS Vinus Yusfitriadi mengatakan, merosotnya elektabilitas IBH-Ririn ke angka 31,25 persen, lantaran banyak yang menilai PKS, sudah tidak konsisten.

PKS, jelasnya, telah bergabung ke dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan tidak mengusung Anies Baswedan dalam Pilgub Jakarta.

“Turunnya elektabilitas IBH-Ririn, saya menilai dipengaruhi banyaknya cibiran di Medsos, bahwa PKS sudah tidak lagi konsisten. Mereka masuk ke dalam KIM dan tidak mengusung Anies di Pilgub Jakarta. Ini menyebabkan kemungkinan intern PKS, juga sudah tidak effort lagi terhadap partainya,” paparnya.

Meskipun Supian-Chandra lebih unggul dari hasil survey tersebut, namun Yus menanggapi, masih ada peluang selama 2 bulan, bagi IBH-Ririn untuk berjuang.

Pasalnya, warga yang belum menentukan pilihan, urainya masih banyak, yakni sebesar 22,37 persen dan yang tidak punya pilihan sebesar 2,00 persen.

“Masih ada peluang bagi masing-masing Paslon, untuk mengambil suara warga yang belum menentukan pilihan,” ulasnya.

Yus mengemukakan, hasil survey terkait tingkat pengetahuan masyarakat terhadap pelaksanaan Pilkada Depok, yang tidak tahu sebesar 66,62 persen, sedangkan yang tahu sebanyak 33,38 persen.

Tapi ia mengapresiasi warga Depok, lantaran hasil survey tingkat antusias warga yang datang ke TPS sebesar 99,50 persen dan 0,50 persen tidak datang.

Menyinggung tujuan LS Vinus membuat survey, Yus menegaskan yang dilakukan pihaknya, sebagai sarana edukasi dan sosialisasi.

Pasalnya, dari hasil survey tersebut faktanya masih banyak warga Depok, yang tidak mengetahui kapan tanggal dilakukannya pemilihan.

“Survey ini juga bisa membantu pihak penyelenggara Pemilu, untuk lebih giat lagi mensosialisasikan hari pencoblosan,” tukasnya. (Rik)

Tinggalkan Balasan