Wartasentral.com, Depok – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), menggelar Rembuk Stunting, dengan tema Memperkuat Kolaborasi dan Sinergi Pentahelix untuk Akselerasi Penurunan Stunting, di Hotel Santika, Selasa (28/5/2024).
Kegiatan tersebut, di buka Asisten Pemberdayaan dan Kesejahteraan Rakyat (Aspemkesra) R. Gandara Budiana, mewakili Wali Kota Depok.
“Penyelenggaraan kerangka intervensi, dilakukan secara konvergensi, dengan penyelarasan sumber daya, dengan tujuan Pencegahan Stunting,” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok Nessi Annisa Handari, dalam sambutannya.
Ia menyampaikan, konvergensi dilakukan mulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan sampai monitoring dan evaluasi.
Pemerintah Daerah (Pemda), tekannya, bertanggung jawab dalam memastikan intervensi lintas sektor, untuk pencegahan Stunting sehingga bisa dilaksanakan secara efektif mulai dari tingkat Kota, Kecamatan sampai Kelurahan.
“Komitmen ini, dituangkan dalam surat keputusan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), yang dimaksudkan untuk mempermudah koordinasi lintas sektor,” terangnya.
Nessi mengatakan, komitmen Percepatan Penurunan Stunting (PPS) oleh TPPS kota Depok, dilakukan melalui 8 aksi konvergensi. Dimana, aksi ketiga adalah Rembuk Stunting yang digelar hari ini.
Aksi tersebut, tambahnya, untuk mengkolaborasikan upaya konvergensi, agar terlaksana intervensi spesifik dan sensitif, secara bersama dan terpadu di lokasi.
“Salah satunya melalui audit kasus Stunting, yang sampai semester dua tahun 2023, sudah dilaksanakan di 4 kecamatan Kota Depok,” ungkapnya.
Tugas menurunkan angka stunting, urainya, bukan hanya tanggung jawab jajaran kesehatan semata, tapi diperlukan satu kesatuan yang berintegrasi.
“Mulai dari semua Perangkat Darah (PD) tim Penggerak PKK, Camat, Lurah, Organisasi profesi, Akademisi, Pelaku usaha hingga elemen masyarakat lainnya, atau yang kita kenal dengan unsur Pentahelix,” sambung Nessi.
Berdasarkan hal di atas, ulasnya, diperlukan kegiatan pertemuan untuk mendeklarasikan komitmen penurunan Stunting, melalui rencana kegiatan intervensi terintegrasi, untuk penurunan Stunting melalui rencana kegiatan intervensi terintegrasi penurunan Stunting, dengan menghadirkan pemangku kepentingan.
“Seperti PD, masyarakat, organisasi non pemerintah, media, akademisi, tenaga kesehatan, dan kelompok masyarakat lainnya, melalui kegiatan yang kita laksanakan hari ini Rembuk Stunting,” jelasnya.
Rembuk Stunting Kota Depok tahun ini, terangnya, mengambil tema Memperkuat Kolaborasi dan Sinergi Pentahelix untuk Akselarasi Penurunan Stunting.
Tujuan kegiatan tersebut, paparnya, untuk menggalang kerjasama dan koordinasi lintas program dan lintas sektor, baik pemerintah maupun swasta dalam pelaksanaan integrasi kegiatan, terkait penurunan Stunting.
“Lalu yang kedua, untuk menyampaikan hasil analisa situasi dan rancangan kegiatan intervensi penurunan Stunting di kota Depok,” unggahnya.
Yang ketiga, lanjutnya, untuk mendeklarasikan komitmen Pemda dan menyepakati rencana kegiatan intervensi penurunan Stunting terintegrasi.
Materi kegiatan Rembuk Stunting Kota Depok Tahun 2024, menghadirkan Nara Sumber Pakar gizi kesehatan masyarakat Prof dr. DR. Abdul Razak Thaha, Ketua TP PKK Elly Farida dan Kepala Bappeda Kota Depok Dadang Wihana.
Nessi mengharapkan, kegiatan itu memberikan manfaat yang besar bagi peningkatan kesehatan masyarakat Kota Depok.
“Semoga apa yang kita lakukan hari ini, menjadi langkah kebaikan bagi kita bersama, untuk bisa melahirkan, menciptakan generasi emas dan unggul idaman kita bersama, yang bisa bermanfaat khususnya di kota Depok. Terima kasih kepada semua pihak yang mendukung, terselenggaranya Rembuk Stunting ini,” pungkasnya. (Rik)