Wartasentral.com, Tanjungpinang – Pemerintah Kota (Pemkot) Tanjungpinang, menyambut baik pelaksanaan pra verifikasi dan validasi data Keluarga Resiko Stunting (Verval KRS), oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang Zulhidayat, menyambut positif kegiatan itu dan mengapresiasi BKKBN Kepri, yang melaksanakannya di Kota Tanjungpinang.
Menurutnya, data sangat penting dalam penanganan stunting, sehingga diharapkan seluruh pemangku kepentingan dapat berperan secara maksimal.
“Melalui hasil data yang dihasilkan, dapat diambil tindakan yang tepat untuk penanganannya,” ujarnya, Rabu (17/4/2024).
Pemkot Tanjungpinang, urainya, akan berkolaborasi dengan BKKBN Kepri, dalam percepatan penurunan stunting termasuk pengendalian stunting berbasis kondisi lingkungan.
“Salah satunya, dengan penyediaan jambanisasi yang telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Kepri Rohina menjelaskan, Kota Tanjungpinang dipilih sebagai lokus uji coba pra Verval KRS 2024, dengan memilih tiga dari empat kecamatan yang ada sebagai lokasi uji coba.
Proses perolehan dan perekaman data Verval KRS, dilakukan oleh petugas data menggunakan tiga metode yaitu metode formulir, smartphone, dan penggunaan website.
“Pra Verval KRS, bertujuan untuk meningkatkan kompetensi tim kerja pelaporan dan statistik, dalam pengelolaan pelaksanaan kegiatan pemutakhiran, Verval KRS,” kata Rohina.
Selain pra Verval KRS, BKKBN Kepri juga melakukan uji coba aplikasi berbasis smartphone Sistem Informasi Keluarga Elektronik Siap Nikah dan Hamil (SIGA Elsimil), khususnya pada pendampingan calon pengantin (catin), yang juga akan dilaksanakan di Kota Tanjungpinang.
Rohina berharap, uji coba itu dapat memperkuat teknis, pemutakhiran, dan verifikasi serta validasi data KRS, sehingga dapat menguatkan output dari pelaksanaan pra Verval KRS tahun ini.
Selain itu, dalam uji coba pemutakhiran aplikasi SIGA Elsimil itu, diharapkan dapat memperoleh masukan serta dukungan dari Organisasi Perangkat Daerah Program Keluarga Berencana (OPD-KB), Penyuluh KB serta Tim Pendamping Keluarga (TPK). (Rama)
Sumber: Diskominfo Kota Tanjungpinang