Wartasentral.com, Depok – Wali Kota Depok menyebut, dalam pembangunan ke depan, Kecamatan Bojongsari bakal menjadi Pusat Pelayanan Kota (PPK), sehingga perlu dilakukan sejumlah penataan pedestrian jalan.
Hal itu ia sampaikan, usai melaksanakan Tarawih Keliling (Tarling), di Masjid Miftahul Khoir, Jalan Mawar, Bojongsari Baru, Senin (18/3/2024).
“Jalan Raya Ciputat – Parung di Bojongsari ini, akan kita lakukan penataan kota zona barat, karena ke depan akan menjadi Pusat Pelayanan Kota (PPK),” ungkapnya.
Jadi, lanjutnya, kota Depok memiliki 5 PPK, pertama yang jadi pusatnya adalah Margonda. Berlanjut nanti ke Tapos, Cinere, Bojongsari dan Cipayung.
Idris menginginkan, tahun depan bisa membuat Detail Engineering Design (DED) Bojongsari secara menyeluruh, biar penataannya menyeluruh, tidak sepotong-sepotong seperti Margonda,
“Pembangunannya nanti, sebagian dari Depok sesuai kemampuan, juga dari pusat supaya mereka bantu, karena ini jalan Nasional,” urainya.
Idris menerangkan, penataan itu nantinya termasuk penataran bangunan sesuai dengan garis sepadan bangunan (GSB), itu yang akan diterapkan nantinya.
Tapi, sergahnya, jika setelah penataan sisa tanahnya tinggal 3 meter setelah di potong GSB, tanah itu bisa dijual ke Pemkot.
“Sisa tanah setelah dipotong GSB, bisa kita beli, untuk misalnya membangun taman atay lainnya. Tapi tahun depan itu, baru DED pedestarian ya,” tekannya.(key)
