Wartasentral.com, Depok – Wakil Wali Kota (Wawalkot) Depok Imam Budi Hartono, membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penanganan Kerawanan Pangan dan Gizi tahun 2024, yang diselenggarakan Badan Pangan Nasional, di Margo Hotel Depok, Selasa (27/2/24).
Ia menyampaikan dukungannya, untuk bersama-sama berkolaborasi dalam mengatasi ketahanan pangan dan gizi.
“Mewakili Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, saya mengapresiasi yang setinggi-tingginya kepada Badan Pangan Nasional karena kami bisa didapuk sebagai tuan rumah diselenggarakan acara rakornas ini,” tandasnya.
Imam pun berharap, Rakornas tersebut dapat menghasilkan dan mengkolaborasikan berbagai solusi, dengan berbagai instansi untuk penanganan pangan dan gizi.
Sejak 2018, imbuhnya, Kota Depok telah melaksanakan berbagai program dalam mengatasi kerawanan pangan, dengan menyusun peta ketahanan dan kerentanan pangan, menggunakan metode analisis komposit dan menggunakan lima indikator.
“Yaitu rasio sarana dan prasarana penyedia pangan terhadap jumlah rumah tangga, rasio jumlah penduduk dengan tingkat kesejahteraan terendah terhadap jumlah penduduk,” urainya.
Kemudian, Kelurahan tidak memiliki akses penghubung memadai, rasio rumah tangga tanpa akses air bersih terhadap jumlah rumah tangga dan rasio tenaga kesehatan terhadap jumlah penduduk.
Hasil analisis peta ketahanan dan kerentanan pangan tahun 2023, beber Imam, menunjukkan tidak ada kelurahan yang sangat rentan pangan atau prioritas I dan rentan pangan atau prioritas II.
“Hal ini, memberikan indikasi ketahanan pangan Kota Depok, semakin baik,” ungkapnya.
Selain itu, Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) sebagai dinas terkait, tekannya, juga memiliki program untuk meningkatkan ketahanan pangan.
Seperti memiliki sistem informasi pangan, peningkatan produktivitas pangan lokal, aksesibilitas pangan, peningkatan kualitas pangan dan kesejahteraan pelaku usaha pangan.
“Namun tetap diperlukan usaha untuk mencegah terjadinya rawan pangan ke depannya,” tukasnya.
Upayanya untuk mencegah kerawanan pangan, dengan menjaga ketersediaan dan pasokan pangan, stabilisasi harga pangan, penanganan stunting, pengendalian inflasi juga penyediaan cadangan pangan pemerintah daerah.
Imam menambahkan, besar harapannya rakornas kali ini, dapat menghasilkan program untuk menyelesaikan permasalahan pangan dan gizi.
“Semoga program dari rakornas yang dihasilkan, dapat menjadi solusi terbaik masyarakat Indonesia,”tutupnya. (Key)