Wartasentral.com, Jember – Grafik prestasi murid-murid SMA Nuris Jember terus meninggi. Prestasi di berbagai bidang dan kejuaraan, terus diraih pelajar sekolah yang terletak di kompleks Pondok Pesantren Nuris, Kelurahan Antirogo Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember.
Kali ini, pelajar SMA Nuris memborong 13 medali di ajang Olimpiade Bahasa Inggris OLIMNAS 2024, yang digelar oleh Gemanesia akhir Januari 2024. Ke-13 medali itu, terdiri dari 2 medali emas, 5 medali perunggu, dan 6 medali perunggu.
Berikut adalah daftar nama dan medali yang diraih oleh mereka:
1. Syafa Nabila (kelas X MIPA 1) medali perunggu;
2. 2.Kalila Labibatuz N. (kelas X MIPA 1) medali emas;
3. Rizkina Afdillah (kelas X MIPA 1) medali emas;
4. Malika Wardhani (kelas XI IPA 1) medali perak;
5. Arolia Faradies (kelas X IPS 1) medali perak;
6. Dhea Anjuma (kelas X MIPA 1) medali perunggu;
7. Fi’ki Jazila (kelas X MIPA 1) medali perunggu;
8. Aisy Lailatul Naila (kelas X MIPA 1) medali perak;
9. Aglis Revinda R (kelas X MIPA 2) medali perunggu;
10. Nur Hidayah Merlina (kelas X MIPA 1) medali perunggu;
11. Ahmad Afwan (kelas X MIPA 3) medali perak;
12. Raihan Nailur Ridho (kelas X IPS 1) medali perak;
13. Farhan Ahmadi Nijat (kelas X IPS 1) medali perunggu.
Kalila Labibatuz N, menyatakan bangga bisa meraih medali emas di ajang bergengsi tersebut. Kebanggaan bukan untuk dirinya, tapi untuk SMA Nuris dan pesantren Nuris.
“Yang paling membuat saya bangga adalah, saya bisa mengharumkan nama pesantren Nuris,” ujarnya di SMA Nuris, Selasa (20/2/24).
Ia mengatakan, selama ini sebagian masyarakat beranggapan, bahwa santri hanya bisa mengaji dan shalat, serta ilmu agama lainnya.
Tapi ternyata, anggapan tersebut tidak selalu benar. Fakta membuktikan, cukup banyak santri yang berprestasi di bidang ilmu umum, bahkan bidang eksak.
“Santri tidak perlu malu, santri sekarang hebat-hebat, tak kalah dengan pelajar umum. Kalau soal agama jangan ditanya,” tambahnya.
Kalila menyatakan bersyukur bisa nyantri dan sekolah di Nuris. Sarana dan prasarananya cukup lengkap, ditunjang dengan tenaga pengajar dan tutor yang mumpuni.
“Alhamdulillah bisa meraih medali emas. Ini juga berkat doa dan dukungan Nuris, apalagi ditunjang internet yang super lancar di pondok. Setiap pembelajaran sudah diajarkan, jadi saat lomba materi bahasa Inggris sudah biasa kami pelajari sehingga mudah mengerjakan soalnya,” pungkasnya (Janet)