Wartasentral.com, Banjarmasin – Pada puncak peringatan Hari Gizi Nasional (HGN) ke-64 di Kota Banjarmasin, 426 anak dinyatakan telah lulus tengkes (Stunting).
Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Banjarmasin dr. Tabiun Huda, atas keberhasilan itu, dari 1.283 anak yang terindikasi tengkes, tersisa 691 orang di tahun 2024.
Hal itu, tambahnya, dikurang juga dari anak yang sudah lewat umur dari usia 59 bulan sebanyak 72 anak, dan 94 anak pindah tempat tinggal.
” Ini berkat intervensi yang kita lakukan dengan instansi terkait hingga pihak swasta, yang ikut berkontribusi dalam Pemberian Makanan Tambahan,” ungkapnya, dalam sambutan, di kawasan Wisata Jembatan Bromo, Kelurahan Mantuil, Selasa (20/2/24).
Sementara itu, Wali Kota Banjarmasin H. Ibnu Sina menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, atas keterlibatan dalam upaya percepatan penurunan kasus tengkes.
Ia juga memberikan apresiasi khusus kepada Kelurahan Mantuil, yang berhasil menurunkan kasus tengkes lebih dari 50%.
“Dengan praktik intervensinya yang melibatkan kolaborasi multipihak, dapat menjadi contoh bagi kelurahan dan kecamatan lain, untuk meniru keberhasilan yang dilakukan,” paparnya.
Ibnu juga menekankan, pentingnya pemberian ASI berkualitas kaya akan protein hewani, sebagai langkah dalam mencegah tengkes.
“Dengan semangat dan kolaborasi yang terus digenjot, saya berharap pada 2024, angka stunting di Kota Banjarmasin bisa ditekan hingga nol,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) Kota Banjarmasin Anna Rahayu menyampaikan, keluarnya anak dari status tengkes, didasari pada peningkatan tinggi badan yang signifikan, setelah 6 bulan diberikan makanan tambahan pendamping ASI.
“Artinya, status gizinya tidak stunting lagi, dan sudah berhasil normal,” tuturnya.
Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Banjarmasin Hj. Siti Wasilah, mengingatkan bagaimana orang tua harus bisa memanfaatkan sumber daya makanan yang melimpah di Kota Banjarmasin, seperti ikan, untuk mengatasi anak terindikasi tengkes.
Diketahui, kegiatan tersebut merupakan kolaborasi Persagi Kota Banjarmasin bersama TP PKK dan Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Dinas Kesehatan. (Jurkal)