Wartasentral.com, Depok – Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Depok Supian Suri – Chandra Rahmansyah, kembali menekankan komitmennya untuk membangun sumber daya manusia Kota Depok, melalui pembangunan dunia pendidikan.
Anggota DPRD Kota Depok dari Fraksi Parta Gerindra H. Hamzah mengutarakan, Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok Supian Suri dan Chandra Rahmansyah, punya komitmen membangun dunia pendidikan di Kota Depok.
Komitmen itu, jelasnya, didasari lantaran masih banyaknya keluhan dari masyarakat, khususnya terkait masih minimnya prasarana sekolah.
“Setiap tahun pelaksanaan PPDB, banyak orangtua mengeluh anaknya sulit masuk ke sekolah yang diinginkan, terutama sekolah negeri,” ungkapnya, di Cimpaeun, Kecamatan Tapos, Jumat (4/10/2024).
Apalagi, sambungnya, dengan diterapkannya sistem zonasi dalam sistem PPDB tingkat SMP dan SMA/SMK, masih banyak wilayah kelurahan yang tidak memiliki SMP dan SMA/SMK. Sehingga, membuat anak usia sekolah di wilayah tersebut tidak terakomodir.
“Supian-Chandra, ingin membangun sekolah negeri di setiap kelurahan. Kalau di setiap kelurahan minimal ada dua sekolah negeri, orang tua tidak perlu lagi mengeluarkan biaya besar untuk menyekolahkan anak-anaknya,” papar Hamzah.
Bukan cuma SMPN, SMAN, dan SMKN yang masih minim. Kota Depok yang dikenal sebagai Kota religius, tambahnya, juga minim madrasah negeri. Di Kota Depok, hanya tersedia 1 MIN dan 1 MTs N.
“Satu Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN), itu juga kan baru dibangun tahun ini,” urainya.
Ia menegaskan, tidak hanya memperhatikan pendidikan di jenjang SMP dan SMA/SMK, pasangan Supian-Chandra juga fokus pada jenjang pendidikan Strata 1 (S1), melalui program kuliah gratis bagi putra-putri Kota Depok.
Tentunya, lanjut Hamzah, setiap orangtua tidak hanya ingin menyekolahkan anaknya sampai SMA/sederajat, tapi juga ingin sampai jenjang sarjana.
“Dengan Supian-Chandra memimpin, beasiswa akan diberikan, agar semua anak Depok bisa mengenyam pendidikan hingga perguruan tinggi,” imbuhnya.
Program kuliah gratis tersebut, terangnya, sangat dimungkinkan, salah satunya sudah diterapkan di Kota Depok, melalui aspirasi anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, H. Nuroji.
“Setiap tahun, Pak H. Nuroji memberikan 500 beasiswa melalui aspirasi. Kalau Supian-Chandra terpilih, beasiswa gratis untuk kuliah akan semakin banyak diberikan kepada warga Depok,” katanya.
Lantaran itulah, Hamzah mengajak seluruh warga Kota Depok, untuk ikut berjuang bersama Paslon nomor urut 2 Supian-Chandra, untuk mewujudkan pendidikan yang maksimal.
“Caranya adalah, dengan menyalurkan hak pilih di TPS, memilih Supian-Chandra nomor urut 2 pada PIlkada Kota Depok, 27 November 2024,” pungkasnya.
Sebagai catatan, di Kota Depok hanya terdapat 34 SMPN, 15 SMAN dan 4 SMKN. Jumlah sekolah ini, dinilai tidak sebanding dengan 63 kelurahan yang ada di Kota Depok.
Ini Daftar SMPN, SMAN dan SMKN di Kota Depok
1. Kecamatan Pancoran Mas.
1. Kelurahan Depok : SMPN 1
2. Kelurahan Pancoran Mas : Belum ada
3. Kelurahan Depok Jaya : SMPN 2 Depok, SMPN 19 Depok, SMPN 30 Depok, SMAN 1
4. Kelurahan Mampang : Belum ada
5. Kelurahan Rangkapan Jaya : Belum ada
6. Kelurahan Rangkapan Jaya Baru : SMPN 20 Depok
2. Kecamatan Bojongsari.
7. Kelurahan Pondok Petir : Belum ada
8. Kelurahan Serua : SMPN 18.
9. Bojongsari Baru : Belum ada
10. Bojongsari : Belum ada
11. Curug : SMAN 10
12. Duren Mekar : Belum ada
13. Duren Seribu : SMPN 14
3. Kecamatan Sawangan.
14. Kelurahan Cinangka : Belum ada
15. Kedaung : Belum ada
16. Sawangan : SMKN 2
17. Sawangan Baru: Belum ada
18. Pengasinan : Belum ada
19. Bedahan : SMPN 10, SMPN 25, SMAN 5
20. Pasir Putih : Belum ada
4. Kecamatan Limo.
21. Kelurahan Meruyung : SMAN 6.
22. Limo : SMPN 13 (Relokasi dari Krukut, sedang dibangun)
23. Krukut : Belum ada
24. Grogol : Belum ada
5. Kecamatan Cinere.
25. Pangkalan Jati : Belum ada
26. Pangkalan Jati Baru : Belum ada
27. Cinere : SMAN 9.
28. Gandul : SMPN 17, SMPN 21.
6. Kecamatan Cipayung.
29. Kelurahan Pondok Jaya : Belum ada
30. Bojong Pondok Terong : Belum ada
31. Ratujaya : Belum ada
32. Cipayung : SMPN 9, SMPN 29.
33. Cipayung Jaya : SMAN 12.
7. Kecamatan Sukmajaya.
34. Bakti Jaya : SMPN 3, SMPN 33.
35. Mekarjaya : SMPN 4, SMPN 22, SMPN 32.
36. Abadijaya : SMAN 2, SMAN 15, SMKN 3.
37. Sukmajaya : SMAN 3, SMAN 11.
38. Cisalak : Belum ada
39. Tirtajaya : Belum ada
8. Kecamatan Cilodong.
40. Jatimulya : Belum ada
41. Kalimulya : Belum ada
42. Kalibaru : SMPN 6, SMPN 31.
43. Cilodong : SMAN 8.
44. Sukamaju : Belum ada
9. Kecamatan Tapos.
45. Cilangkap : SMPN 12.
46. Cimpaeun : SMPN 16, SMKN 1.
47. Tapos : Belum ada
48. Leuwinanggung SMPN 24, SMAN 7.
49. Sukamaju Baru : Belum ada
50. Sukatani : SMPN 11, SMAN 4, SMKN 4
51. Jatijajar : Belum ada.
10. Kecamatan Cimanggis.
52. Harjamukti : SMPN 23,
53. Curug : Belum ada
54. Cisalak Pasar : SMAN 13.
55. Mekarsari : SMPN 7, SMPN 15.
56. Tugu : SMPN 8, SMPN 28.
57. Pasir Gunung Selatan : SMPN 27.
11. Kecamatan Beji.
58. Pondok Cina : SMPN 34,
59. Beji : SMPN 26, SMAN 14,
60. Beji Timur : SMPN 5,
61. Kukusan : Belum ada
62. Kemiri muka : Belum ada
63. Tanah baru : Belum ada.
Dari data tersebut diatas, secara global masih ada 31 Kelurahan yang belum memiliki sekolah negeri, baik SMPN maupun SMAN dan SMKN.
Namun, jika di rinci mana saja Kelurahan yang belum punya SMPN, mana yang belum ada SMAN dan Mana yang belum miliki SMKN, jumlahnya akan menjadi lebih dari 31 Kelurahan. (Rik)